Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TINGKAT elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat masih mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Elektabilitas Ahok-Djarot, saat ini, masih berada di angka 27,5%, di atas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana murni dan Anies Basawedan-Sandiaga Uno.
Peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) Hendri Satrio mengakui adanya penurunan dari tingkat elektabilitas Ahok-Djarot.
Pasalnya, pada September 2016, tingkat elektabilitas Ahok-Djarot masih di angka 34%. Namun, angka tersebut masih unggul dari dua pesaing lainnya.
"Ahok-Djarot masih unggul tapi sekarang sudah di bawah 30%," kata Hendri dalam rilis hasil survei Kedai Kopi di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10).
Hendri menjelaskan, berkurangnya elektabilitas Ahok-Djarot bukan karena pemilihnya berpindah ke pasangan calon lain. Sebagian pemilih Ahok-Djarot belum memutuskan pilihan.
Menurut dia, peralihan itu disebabkan adanya beberapa isu yang menerpa Ahok, di antaranya dugaan penistaan agama.
"(Pemilih) Ahok-Djarot turun tapi tidak pindah ke Anies dan Agus. Tetapi mereka sekarang menjadi swing voter, posisinya menunggu," ucap dia.
Sementara itu, tingkat elektabilitas dua pasangan calon lain dinilai stabil. Dari hasil survei Kedai Kopi, tingkat elektabilitas pasangan calon Anies-Sandi sebesar 23,9%. Sedangkan, elektabilitas pasangan calon Agus-Sylvi sebesar 21%.
Survei yang diluncurkan Kedai Kopi dilaksanakan pada 19-24 Oktober 2016, menggunakan metodelogi acak bertingkat. Jumlah respondennya sebanyak 694 orang dengan demografi masyarakat usia 50 tahun ke atas. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved