Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DUKUNGAN kelompok masyarakat DKI Jakarta kembali mengalir kepada petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kali ini, dukungan bagi Ahok muncul dari sekelompok perempuan yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau Gadis Ahok.
Dukungan terhadap Ahok disampaikan langsung kepada sang petahana dalam acara deklarasi Gadis Ahok di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10) petang. Saat membacakan deklarasi, Juru Bicara Gadis Ahok Dee Adnan mengatakan, dukungan diberikan para srikandi karena kepemimpinan Ahok terbukti memajukan Ibu Kota.
"Jakarta membutuhkan pemimpin yang tegas dan berpengalaman untuk menghadirkan kesejahteraan. Pemimpin yang bekerja dengan sepenuh hati. Ahok-Djarot adalah paling tepat dijadikan tumpuan harapan. Atas dasar itu, kami Gadis Ahok berkomitmen untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot," ujar Dee.
Penanggung jawab Gadis Ahok Miriam S Haryani menambahkan, sejumlah strategi telah disiapkan untuk memenangkan Ahok-Djarot, semisal menggelar blusukan 'berbaju' bakti sosial ke berbagai daerah di Jakarta serta membidik perempuan usia 17-35 tahun untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Baik kampanye di darat maupun di media sosial kita lakukan. Kita datangi ke kantong-kantong di daerah. Perempuan usia 17-35 terutama yang kita bidik karena mereka yang potensial digugah untuk ikut mendukung. Per TPS nanti kita akan targetkan seratus perempuan harus coblos Ahok," ujar Miriam.
Mengacu pada data Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2012, terdapat 15.059 TPS di Jakarta. Miriam mengatakan, Gadis Ahok minimal diharapkan mampu menyumbangkan 750 ribu suara untuk pasangan Ahok-Djarot.
"Sejauh ini, berbagai kalangan sudah menyatakan kesediannya bergabung dengan Gadis Ahok, mulai dari kalangan aktivis, mahasiswi, pengusaha, komunitas-komunitas perempuan hingga kalangan artis," tutur Miriam.
Dalam sambutannya, Ahok mengapresiasi berdirinya Gadis Ahok. Ia mengatakan, selama ini Pemprov DKI telah menggelar sejumlah program memberdayakan perempuan. Di Kepulauan Seribu misalnya, Ahok menawarkan kerja sama dengan para istri nelayan untuk budidaya ikan.
"Sepuluh (sampai) sebelas bulan bisa untung Rp180 juta. Kami biayain semua, bikin tambak dan lainnya. Sebanyak 80% keuntungan untuk ibu-ibu, sisanya baru untuk Pemprov. Kalau anggotanya semakin maju, nanti yang 20% itu kita pakai untuk bikin koperasi," ujarnya.
Tak hanya itu, Ahok mengatakan, Pemprov DKI juga telah membangun dan akan terus menambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Di RPTRA, para ibu bisa mudah menyusui dan mengurus anak-anaknya di sela-sela kesibukan bekerja.
Ahok juga berniat membuka perkulakan untuk memotong harga barang-barang kebutuhan pokok.
"Semua gaji UMP, yang pegang KJP berhak jadi anggota. Kami sudah uji coba tahun ini, beli daging sapi sekilo hanya Rp35 ribu. Ini untuk memperbaiki gizi anak-anak yang kurang mampu. Tahun depan, tiap bulan mereka boleh beli seperti ini," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved