Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PASANGAN calon gubernur dan calon wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendorong anak muda terlibat lebih banyak terkait dengan posisi pentingnya dalam mendorong perubahan politik, laiknya yang dilakukan para para pencetus Sumpah Pemuda 88 tahun silam.
"Anak muda harus turut terlibat dalam persoalan sekelilingnya. Anak muda jangan diam," cetus Anies, di Jakarta, Jumat (28/10).
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, keterlibatan yang lebih aktif dari pemuda dalam proses politik akan bermakna banyak pada perubahan kepada Jakarta. Tak lupa, ia menyisipkan pesan agar anak muda memilih pemimpin dalam Pilkada DKI 2017 yang dipandang mampu membawa perubahan itu.
"Aktif lah membantu dan terlibat dalam proses politik ini. Anak-anak muda harus mengatakan 'pada saat Jakarta melakukan perubahan pada 2017 saya tidak tinggal diam',” ucap dia.
Ia menyadari dorongan kepada kaum muda untuk lebih aktif ini harus disertai kompetensi yang memadai. Selain sektor pendidikan, ia menyinggung soal ketersediaan ruang-ruang berkreasi bagi anak muda. Anies pun menjanjikan ruang-ruang semacam ini lebih banyak di Jakarta jika terpilih kelak.
"Baik ruang-ruang ekspresi dalam bidang olah raga, seni, budaya, hingga bidang teknologi dan informatika," katanya.
Menurut ia, pentingnya posisi Jakarta dalam perubahan bangsa terkait dengan aspek historisnya sebagai tempat perhelatan Sumpah Pemuda dan Proklamasi. Artinya, Jakarta merupakan tempat persatuan Indonesia dirajut pertama kali. Semangat dan rasa persatuan itulah, lanjutnya, harus tetap dijaga dan diperkuat.
"Tahun 45 kita memiliki negara dan sekarang Jakarta harus menjadi contoh. Jakarta ke depan harus bernuansa ke-Bhinneka-an, persatuan, dan kita jaga terus semangat itu supaya tetap bersatu," tutup Anies. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved