Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan. Djarot harus hengkang dari rumah dinas karena mengambil cuti untuk kampanye pada Pilkada DKI 2017.
Djarot mengaku sudah mempersiapkan semuanya sejak pekan lalu. Selama cuti kampanye, Djarot dan keluarga akan tinggal di rumah kontrakan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Siap-siapnya sudah dari seminggu yang lalu, kebetulan rumah yang kita kontrak itu sekarang sudah dibersihkan juga beberes juga, pengecatan, pembersihan, jadi sudah seminggu yang lalu," kata Djarot, Kamis (27/10).
Djarot mengontrak hanya untuk jangka waktu enam bulan. Jika dilakukan satu putaran dan memenangi kompetisi Pilgub, pada Februari, Djarot bisa kembali menempati rumah dinasnya.
Sehari menjelang cuti dari jabatannya, Djarot telah memersiapkan berbagai hal, termasuk menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi terkait cuti petahana. Djarot mengaku telah memikirkan berbagai alternatif terkait putusan MK.
"Hari ini, MK akan membuat keputusan tentang kita harus cuti panjang atau cuti on/off. Kami selalu memprediksi alternatifnya adalah yang terjelek. Hal terjelek itu cuti panjang makanya kita siap-siap untuk cuti panjang," ungkapnya.
Jika keputusan diketok, mulai besok, Djarot dan keluarga bakal mulai menempati rumah kontrakannya. Rencana pindah ke rumah kontrakan di Menteng juga dinilai mudah dihapal, lantaran bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
"Ingatnya gampang, ingatnya persis saat sumpah pemuda. Kan mengingatkan dalam sumpah pemuda ini, kita harus membangun ke-Indonesia-an kembali. Jadi semangat sumpah pemuda harus kita maknai membangun ke-Indonesi-an kita. Apalagi di dalam Pilkada satu mekanisme satu sistem intinya adalah membangun semangat ke-Indonesia-an kita," kata dia. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved