Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DILATIKNYA Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI disambut positif oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sumarsono menjabat sebagai Plt selama Gubernur Basuki Tjahaja Purnama cuti kampanye Pilkada.
Djarot menilai pria yang akrab disapa Sony itu merupakan pilihan tepat menggantikan Ahok dan dirinya untuk memimpin Jakarta selama masa kampanye. Sony dinilai mumpuni dan telah banyak pengalaman dalam bidang birokrasi.
"Pak Sony ini kan dari birokrat kariernya, apalagi dia Dirjen OTDA, tentu paham (soal birokrasi di Jakarta)," kata Djarot, Kamis (27/10).
Djarot menyampaikan, ada hal-hal yang perlju menjadi perhatian khusus Sony selama menjadi Plt Gubernur. Salah satunya terkait Peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintahnya. Terutama, kata dia, soal percepatan proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 yang sudah dirancang.
Menurut Djarot, APBD idealnya selesai dibahas sebelum 25 Desember, sehingga APBD bisa langsung dikirimkan ke Kemendagri untuk dievaluasi.
"Kalau skenario berjalan dengan baik maka pada Januari, APBD 2017 sudah bisa langsung dilaksanakan," tuturnya.
Kemudian yang kedua, lanjut dia, yang perlu menjadi perhatian Sony yakni tentang program-program yang menyangkut percepatan.
Salah satunya adalah realisasi peresmian ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA), serta groundbreaking untuk beberapa pasar revitalisasi pasar tradisional.
Kemudian, soal percepatan dan pemantauan kewajiban DKI Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Djarot menambahkan, yang patut jadi fokus utama soal Asian Games yakni soal velodrome terkait pembangunan equestrian.
"Karena bangun equestrian jauh lebih rumit, karena menyangkut nyawa binatang. Jadi harus ada perhatian khusus," tegas dia.
Plt, tambah dia, juga bisa melanjutkan program normalisasi sungai. Namun begitu, Djarot mengingatkan, normalisasi sungai juga harus dihitung segala dampaknya.
"Harus dihitung juga, kita akan menormalisasi dan merelokasi, kalau memang ada rusunawanya, tempat yang sudah rapi, tapi yang saya pikir prosesnya sedang diukur yah dilihat di tata kota," jelas dia.
"Bukan hanya normalisasi sungai, tapi juga saluran saluran terutama saluran saluran air yang banyak distro dan hotel banyak yang ditutup. Ini yang saya pikir perlu perhatian, ini bukan tugas yang berat bagi Plt, karena ini kan juga tugas walikota di wilayah," tambah Djarot.
Rabu (26/10), Sony resmi dilanti sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta selama Ahok menjalani masa cuti kampanye. Sony bakal menjabat sebagai Plt mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Namun, jika Pilkada DKI dilakukan dua putaran, masa jabatan Sony sebagai Plt bisa dua bulan lebih panjang.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, selama menjalankan tugas sebagai Plt, Sony harus menjaga netralitas kepada seluruh bawahannya selama Pilkada. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved