Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PILKADA DKI Jakarta menarik perhatian para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Berdasarkan data Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM, Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendapat sentimen positif terbesar di dunia maya.
"Pasangan Ahok-Djarot memiliki sentimen positif sebanyak 55%. Ini lebih banyak ketimbang pasangan Agus-Sylvi (41%) serta pasangan Anies-Sandi (19%)," ujar Managing Director CfDS, Dedy Permadi, dalam konferensi pers yang digelar di UGM, kemarin.
Menurutnya, CfDS melakukan riset media sosial dengan menggunakan metode digital dan manual. Data yang digunakan mencakup 687 komentar daring tiga portal berita kompas.com, detik.com, dan tribunnews.com, serta dua platform media sosial, Facebook dan Twitter.
Jika dilihat dari jumlah pengikut media sosial, Ahok memiliki 5.482.843 pengikut Twitter, 1.264.387 pengikut Facebook, serta 1.187.433 pengikut Instagram. Follower Ahok di Twitter mencapai angka lebih dari 5 juta, hampir sama dengan jumlah follower Presiden Jokowi.
"Follower Ahok di Twitter paling banyak ketimbang dua pasangan calon yang lain. Sementara itu, Agus Yudhoyono terlihat cukup aktif di Instagram dengan memiliki 1.638.325 follower, dan Anies aktif di Twitter dengan 1.123.942 follower," papar Dedy.
Hal lain yang bisa diamati dari penelitian terhadap aktivitas di media sosial ini ialah masih adanya sentimen berbau SARA pada komentar-komentar dari netizen di dunia maya. Para peneliti CfDS juga menemukan akun-akun yang digolongkan sebagai buzzer.
Buzzer ialah mereka yang melakukan postingan yang sama di beberapa media dengan menyamarkan beberapa informasi pribadi. "Karakteristik buzzer ini menyamarkan informasi pribadi seperti gender juga ada kecenderungan postingan yang mengandung isu SARA," imbuh dia.
Strategi Sandi
Kawasan Jakarta Timur akan menjadi fokus perhatian tim pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk meraup suara. Menurut Sandiaga Uno, kawasan padat penduduk itu relatif belum tersentuh pembangunan oleh Pemprov Jakarta.
"Mayoritas warga Jakarta tinggal di Jakarta Timur. Jakarta Timur ini lumbung suara, terutama daerah padat seperti Condet dan Cipayung. Itu akan menjadi fokus perhatian dari tim kami," ujar Sandi di kawasan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, Sandi disambut tari-tarian khas Betawi dan prosesi Palang Pintu yang digelar Rumpun Masyarakat Betawi (RMB). Pada kesempatan itu, DPP RMB juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies-Sandi.
"Pemprov DKI tidak berpihak kepada warga Jakarta Timur. Nantinya kita akan hadirkan sebuah program yang membidik khusus UMKM, ada Festival Condet," ujar Sandi.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengingatkan kepada ketiga pasangan calon untuk tidak berkampanye sebelum 28 Oktober 2016. Kegiatan kampanye itu seperti meyakinkan pemilih dan penyampaian program. "Program yang baru boleh dilakukan mulai 28 Oktober 2016," cetus dia. (Deo/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved