Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG pria berinisial AD, 21, meninggal dunia usai tersengat listrik dan tercebur ke Kali Kanal Banjir Barat di Jalan Jati Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban meninggal dunia ketika sedang memasang sensor pengendali banjir milik BPBD Jakarta.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan, peristiwa bermula ketika korban dan dua teman kerjanya berinisial SY, 29, dan DT, 24, tiba di lokasi pada Senin (9/12) untuk memasang sensor pengendali banjir. Ketika itu, cuaca sedang gerimis.
"Dengan tujuan melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir," kata Aditya saat dikonfirmasi, Selasa (10/12).
Korban dan teman kerjanya terlebih dahulu memasang scaffolding atau steger pada tiang yang akan dipasang sensor. Sebelum sensor hendak dipasang, SY sempat mengingatkan kepada AD dan DT agar pemasangan sensor lebih baik menunggu hujan reda terlebih dahulu. Namun, peringatan itu tak digubris oleh AD dan DT.
SY kemudian memutuskan menjauh dari lokasi untuk meminum kopi. Ketika itulah, SY mendengar adanya suara ledakan dan melihat percikan api dari arah tiang yang akan dipasangi sensor. SY mendekat kembali ke lokasi dan mendapati DT terduduk tak sadarkan diri akibat tersengat listrik, sedangkan AD tercebur ke kali.
"SY langsung mendatangi tempat kejadian dan saat itu SY melihat DT sudah ada di atas scaffolding sedang duduk akibat tersengat listrik," ujarnya.
Aditya menyebut DT berhasil diselamatkan. Sementara itu, AD yang tercebur ke kali ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian oleh petugas dari Basarnas dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Jenazah korban dilarikan ke RSCM.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan membenarkan peristiwa tersebut. Namun diketahui, petugas tersebut bukan berasal dari BPBD DKI Jakarta.
"Memang mereka betul sedang memasang alat sensor pengendali banjir, tapi mereka bukan petugas BPBD," kata Yohan.
Yohan mengatakan, petugas tersebut berasal dari perusahaan swasta yang ditugaskan untuk memasang alat sensor pengendali banjir milik BPBD.
"Iya (pihak swasta) yang ditugaskan perusahaan memasang alat sensor," ujarnya.
WARGA Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat digegerkan penemuan mayat bayi di wilayah Banjir Kanal Barat (BKB). Bayi itu ditemukan dengan kondisi dibungkus plastik.
Pengerukan lumpur dilakukan pada badan sungai, waduk, maupun saluran airĀ untuk menambah kapasitas daya tampung air saat musim penghujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, sudah menyiagakan petugas pasukan oranye untuk mengantisipasi banjir.
PEMERINTAH Kota Jakarta Timur akan menata ulang Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), khususnya pengaturan waktu pedagang kaki lima (PKL) yang jumlahnya membludak.
Kebijakan ini berkaitan dengan penetapan area crowd free night (CFN) di kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved