Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik pasangan calon gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dia menyebut pasangan itu menggunakan data yang salah saat mengomentari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Salah satunya, saat Sandiaga menyatakan harga daging di Singapura lebih murah ketimbang harga daging di Jakarta.
"Kata siapa bos (daging di Singapura lebih murah dari Jakarta)? Mata sapi kali! Datanya salah melulu," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (14/10).
Sejak awal, Ahok meminta para penantangnya menggunakan data dari Pemprov DKI. Jika datanya sama, perdebatan program akan seimbang dilakukan.
"DKI kan open data. Kalau debatnya baik programnya, yang untung orang DKI. Makanya jangan asbun doang," tegas Ahok.
Hal serupa dia tujukan kepada Anies. Ahok tidak terima saat Anies mengatakan pendidikan di Yogyakarta lebih baik ketimbang Jakarta. Ahok mengatakan angka putus SMA di Yogyakarta lebih tinggi ketimbang Jakarta.
"Putus SMA di Jogja angkanya cuma 13%, di DKI cuma 0,4%. Juara Ujian Nasional DKI. DKI punya pendidikan 10 tahun, Jogja 9 tahun," beber Ahok.
Tidak hanya soal pendidikan, Ahok mengklaim perekonomian Jakarta jauh lebih terkendali dari sektor inflasi dan ekonomi. Semua terjadi karena pembenahan distribusi yang mulai dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Makanya saya bilang, lo kalau mau ngomong sama gua, pakai data deh. Makanya, ini kan debat tiga kali, timsesnya siapkan data dengan baik supaya debatnya enggak ketahuan kalau agak ngaco," pungkas Ahok. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved