Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERBAIKAN dan penanganan Prasarana Listrik Aliran Atas (LAA) pada lintas Stasiun Bekasi-Stasiun Kranji yang sempat miring dan menutupi jalur KA telah selesai. Jaringan LAA pun sudah terhubung kembali agar bisa digunakan untuk perjalanan KRL Commuter Line.
“Pukul 04.44 WIB, perbaikan telah selesai dan listrik aliran atas sudah kembali terhubung,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, Rabu (20/11).
Namun, untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta di lokasi, kecepatan perjalanannya dibatasi maksimal 20 km/jam.
Saat ini, petugas gabungan KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih berada di lokasi untuk proses normalisasi agar perjalanan Commuter Line kembali sesuai dengan kecepatan normal yang diizinkan. Untuk KA yang melintas pertama kali, Commuter Line No. 5006 tujuan Stasiun Bekasi, kecepatan perjalanan dibatasi 20 km/jam saat melintas di lokasi.
“Kami atas nama KAI Commuter mengucapkan permohonan maaf atas kelambatan perjalanan Commuter Line Bekasi-Cikarang dan juga atas ketidaknyamanannya. Kami akan terus update melalui media sosial @commuterline dan call center 021 121," tutup Joni.
Sebelumnya, pada Selasa (19/11) malam gangguan perjalanan KRL Jabodetabek terjadi. Gangguan terjadi pada relasi Bekasi/Cikarang. Pada sekitar pukul 21.08 WIB tiang LAA miring menutupi jalur KA pada lintas Stasiun Bekasi-Stasiun Kranji.
KAI Commuter kemudian melakukan evakuasi pada penumpang KA yang masih tertahan perjalanannya di kedua arah. Evakuasi selesai pukul 22.05 WIB. Sementara evakuasi tiang LAA selesai pada pukul 24.00 WIB. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved