Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PIMPINAN tim pemenangan dari tiga pasangan calon pilkada DKI mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (12/10) siang. Agenda pertemuan yang diinisiasi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan bertujuan untuk membuat kesepakatan dalam menciptakan suasana damai selama pesta demokrasi berlangsung.
Mereka yang hadir, antara lain, Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Muhammad Ongen Sangaji; Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik; dan Ketua Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli.
Ongen mengatakan pertemuan tersebut juga membicarakan persoalan yang memancing isu bernada SARA, termasuk upaya bersama untuk mencegah berulangnya pola pembunuhan karakter terhadap kandidat tertentu.
Menurut dia, pihak kepolisian berjanji untuk melakukan pemantauan isu SARA tersebut, khususnya yang marak beredar di dunia maya. Tindakan tegas akan diberikan terhadap siapa pun yang terbukti melanggar ketentuan hukum.
"Ini kan tugas polisi dalam rangka menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) menjadi lebih baik. Kita ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan menjadikan situasi pilkada aman, damai, dan tenteram," kata Ongen.
Senada disampaikan Nachrowi. Katanya, persoalan isu SARA di Jakarta tidak boleh sampai merusak dan mencederai persatuan bangsa. "Pancasila di sila ketiga tentang persatuan Indonesia tetap dijaga. Kita sepakat jangan membicarakan SARA."
"Isu SARA enggak boleh dimainkan, enggak boleh disentuh. Tidak boleh memicu timbulnya isu SARA dan paslon harus menyadari itu. Kita komitmen melaksanakan pilkada damai," timpal Taufik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Jaya 2017 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, kemarin pagi.
Tito menjelaskan pasukan mulai diterjunkan saat masa kampanye, kemudian mengawal proses distribusi suara, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan pemenang dan pelantikan.
"Pelaksanaan pilkada atau pemilu ini akan bisa berhasil jika semua stakeholder diminta mampu memainkan peranan sesuai tahap dan tugas pokok masing-masing," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum diharapkan mampu membuat perencanaan dan melaksanakan eksekusi dengan baik. Demikian juga Bawaslu bisa menjadi wasit dan mampu mengawasi dengan baik. Elemen berikutnya ialah pasangan calon kepala daerah dan massa pendukung. (Gol/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved