Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mempertanyakan kinerja KPU DKI Jakarta terkait data Pencocokan dan Penelitian (Coklit) untuk daftar pemilih dalam Pilgub DKI 2017. Hingga kini, data Coklit belum disosialisasikan.
"Sekarang pertanyaannya, kenapa hasil Coklit belum juga disosialisasikan? Ini sudah tanggal 10. KPUD DKI jangan terkesan tidak transparan, karena ini bisa menimbulkan masalah serius di kemudian hari," kata Taufik saat dihubungi, Senin (10/10).
Politikus Gerindra itu mengingatkan KPU DKI perlu transparan dalam mengolah data pemilih. Kalaupun ada kendala, ada baiknya KPU DKI berdiskusi dengan anggota dewan. Sebab, data adalah salah satu parameter kesuksesan Pilkada.
"Karena apabila kegiatan coklit data dilakukan serampangan, maka dipastikan banyak pemilih siluman tidak tercoret bisa dimanfaatkan untuk memenangkan pasangan tertentu," tegas dia.
Meski terlambat, Taufik meminta KPU DKI wajib menyampaikan ke publik, tim sukses (timses), dan juga partai politik pengusung pasangan calon (Paslon) soal data tersebut. Taufik juga mengingatkan supaya Bawaslu tetap mengawasi kinerja KPU DKI.
"Bawaslu harus proaktif, jangan hanya nunggu laporan," tambah Taufik. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved