Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Ahok-Djarot Kedepankan Program Nyata

Nur Aivanni
01/10/2016 19:15
Ahok-Djarot Kedepankan Program Nyata
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

ANGGOTA Tim Pemenangan calon Petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Masinton Pasaribu, menekankan pihaknya mengedepankan program-program di DKI Jakarta yang telah berhasil dilakukan keduanya.

Dengan begitu, menurut dia, pasangan Ahok-Djarot tidak hanya menawarkan janji-janji belaka, melainkan bukti dan fakta kinerja mereka selama ini.

"Capaian program yang sudah dikerjakan yang akan disampaikan kepada masyarakat, jadi bukan memberikan janji yang mengawang-ngawang, tapi menyodorkan fakta dan bukti-bukti kerja," katanya dalam diskusi yang bertajuk Adu Strategi di Tanah Betawi, di Jakarta, Sabtu (1/10).

Menurutnya, Ahok sudah berhasil mengatasi masalah terkait banjir, macet, sampah dan lainnya. Kendati demikian, ia pun mengakui bahwa belum 100% program-program yang ditawarkan terpenuhi sampai saat ini.

"Belum (terpenuhi semuanya) karena pembangunan itu harus berkesinambungan. Tapi di atas 60%," terangnya.

Ia pun mengungkapkan tim pemenangan Ahok-Djarot mempunyai strategi khusus untuk memenangkan kontestasi Pilgub DKI 2017. Namun, ia enggan mengutarakannya lebih jauh.

"Pasti (ada strategi khusus). Semua kandidat punya strategi dan caranya masing-masing dalam meraih dukungan," tambahnya.

Saat ini, terutama di PDI Perjuangan, dikatakan Masinton, pihaknya tengah melakukan konsolidasi organisasi dengan memperkuat basis-basis dukungan di internal.

Ia menyampaikan PDIP akan total dalam Pilgub DKI ini. Misalnya, 137 petugas partai yang terdiri dari anggota DPR RI dan DPRD akan dibagi dan disebar ke wilayah Jakarta baik sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Tim Pemenangan Agus Harimurti-Sylviana Murni, Roy Suryo, menyebut pembangunan Jakarta tidak bisa diklaim bahwa itu atas keberhasilan satu pemimpin. Menurutnya, pembangunan Jakarta harus dilihat secara keseluruhan, tidak boleh sepotong-potong.

Ia mengutarakan program yang baik dari pemerintahan Ahok-Djarot nantinya akan diteruskan oleh Agus-Sylvi bila terpilih.

"Yang kurang akan kita perbaiki," tambahnya.

Sementara itu, Anggota Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menyampaikan pihaknya menawarkan tiga hal dari pasangan tersebut.

"Fokusnya, pertama integritas. Kedua, kapabilitas. Ketiga, elektabilitas. Tiga hal ini kami yakin Jakarta akan dapatkan dari pasangan Anies-Sandi," tegasnya.

Tidak Cukup

Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menekankan tidak cukup paslon hanya mengedepankan program-program yang sudah dikerjakan selama ini.

Menurutnya, paslon seharusnya bisa mengedepankan bahwa Jakarta akan menjadi kota yang beradab, jasa, dan sehat.

Terlepas dari itu, ia mengakui bahwa memang petahana jauh lebih dikenal oleh masyarakat dengan program-program yang sudah dieksekusi dibandingkan dengan paslon lainnya.

Namun, ia mengingatkan agar petahana jangan merasa bahwa kebijakannya tidak ada yang salah selama ini.

"Kepemimpinan tidak cukup hanya lugas, pemberani, eksekutor, punya jiwa inovatif, tapi satu hal integritas, komitmen dan konsistensi. Tidak mondar mandir Tipikor-KPK, tidak tersangkut apapun," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya