Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat tidak Tebar Isu Sara di Medsos Selama Pilkada

Deny Irwanto
27/9/2016 16:11
Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat tidak Tebar Isu Sara di Medsos Selama Pilkada
(Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan -- ANTARA FOTO/Reno Esnir)

POLDA Metro Jaya dan pihak jajaran akan melakukan pengamanan Pilkada DKI 2017 mendatang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan selain melakukan pengamanan pada pelaksanaan Pilkada, anggotanya juga melakukan patroli di dunia maya.

Iriawan berharap masyarakat tidak menebar isu kebencian di dunia maya.

"Jadi kami mengimbau di medsos enggak usah terlalu banyak menghujat, menyudutkan, provokasi, dan isu SARA. Kasihan masyarakat kita masih banyak yang susah. Kita ada cyber crime terhadap dunia maya, selain patroli dunia nyata, ke depan akan kami lakukan langkah-langkah upaya pencegahan," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/9).

Iriawan menjelaskan Jakarta menjadi barometer bagi wilayah lain di Indonesia. Apabila Jakarta akan bermasalah, bisa berdampak pula pada daerah lain.

"Mari kita sama-sama kita buat situasi yang kondusif. Jangan ada nuansa kebencian, black campaign dan isu SARA. Kita mau Jakarta aman, damai, dan tidak ada konflik," lanjut Iriawan.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan dalam melakukan pengamanan Pilkada DKI 2017, ada belasan ribu personel yang dikerahkan sejak masa kampanye hingga pemilihan kepala daerah.

"Itu dalam proses tahapannya sudah dilaksanakan. Kita ada sekitar 15 sampai 20 ribu personel," ungkap Suntana.

Suntana menjelaskan belasan ribu personel tersebut akan ditempatkan di beberapa wilayah ibukota. Selain menempatkan polisi berseragam, polisi berpakaian preman juga ikut disiagakan di beberapa lokasi.

"Semua tempat jadi titik rawan dan menjadi perhatian kita untuk melaksanakan pengamanan dan antisipasi agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan," pungkas Suntana. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya