Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SEBANYAK 165 ribu warga DKI Jakarta belum merekam data e-KTP. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berjanji rekam data selesai sebelum Pilkada 2017.
Djarot meminta petugas Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Dukcapil) turun langsung ke warga untuk mempercepat pencatatan data penduduk yang belum merekam e-KTP.
"Supaya DKI Jakarta ini jadi percontohan," tuturnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/9).
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan e-KTP tidak bisa langsung selesai lantaran kekurangan blanko.
"Nanti saya minta blankonya dan KTP-nya. Jadi, begitu direkam langsung keluar e-KTP nya," ungkap Djarot.
Pria kelahiran Magelang itu menuturkan percepatan penyelesaian e-KTP adalah langkah untuk meminimalisasi kecurangan data penduduk menjelang pemilihan Pilkada serentak 2017.
Lambatnya rekam e-KTP berpeluang memunculkan adanya identitas ganda dan penggelembungan suara dengan menggunakan Surat Keterangan Pengganti e-KTP.
"Kita usahakan untuk semuanya berbasiskan e-KTP. Makanya kita kejar betul, sehingga data semuanya valid yang tidak menimbulkan kepemilikan ganda," pungkasnya
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir pendataan di DKI Jakarta. Ia menyebut, ada 200 ribu warga DKI yang belum merekam data.
Tjahjo meminta agar kepala daerah berperan mempercepat perekaman e-KTP. Hal itu sejalan sebelum digelarnya Pilkada Serentak pada Februari 2017. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved