Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

256 Kios pun Kini Terpaksa Tutup

26/9/2016 01:00
256 Kios pun Kini Terpaksa Tutup
(ANTARA/TERESIA MAY)

SEBANYAK 256 kios tempat usaha di Pasar Santa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini tutup karena menurunnya omzet para pedagang beberapa waktu terakhir.

Kepala Pasar Santa, Subhan, mengatakan jumlah kios yang tutup itu mencapai 22% dari total jumlah kios sebanyak 1.151 unit.

Dengan demikian, kini tinggal 895 kios yang aktif digunakan untuk berjualan.

Menurut Subhan, sepeninggal para pemegang hak guna kios, pihaknya berupaya menawarkan kios yang kosong itu kepada pengusaha-pengusaha kreatif skala kecil melalui media sosial.

Selain itu, untuk menghidupkan kembali suasana kekinian pasar, ia berkoordinasi dengan seniman muda agar tampil di Pasar Santa.

Salah seorang pedagang yang masih berjualan di Pasar Santa, Siti, 40, mengatakan para pengusaha muda kreatif yang semula membuka kafe di lantai teratas pasar tersebut memilih pindah karena tarif sewanya dinilai tidak masuk akal.

Mereka membuka usaha di tempat lain karena harga sewanya lebih jelas dan logis.

"Mereka yang sempat sukses membuka kafe di sini dengan untung besar di awal usaha, sekarang pindah ke tempat lain. Daripada di sini harganya naik terus. Sekarang sih sudah turun lagi, lumayan. Namun, pedagang dan pembeli tidak seramai dulu," kata pemilik warung nasi bakar itu.

Pedagang lainnya, Abeng, 28, mengatakan, untuk membuat Pasar Santa kembali ramai seperti pada 2014, bukan hanya harga sewa kios yang harus diturunkan.

Pengelola dan pedagang juga harus lebih kreatif dalam mengelola tempat usaha tersebut.

Mereka yang membuka usaha kafe harus lebih kreatif lagi dalam menyajikan makanan dan minuman untuk pengunjung.

Sebab, persaingan bukan hanya terjadi di dalam pasar, melainkan juga dengan restoran dan kafe yang ada di luar pasar.

Selain itu, harganya juga harus bersaing.

"Kita juga bersaing dengan kafe-kafe di luar sana. Di Kebayoran ini jumlah kafe banyak sekali. Kita harus lebih kreatif," kata pedagang minuman tersebut.

Menurutnya, Pasar Santa kini hanya ramai pengunjung pada Sabtu malam dan saat hari libur nasional.

Itu pun jumlah pengunjungnya tidak sebanyak pada 2014.

Ketika itu, lantai foodcourt pasar itu telah dipadati pengunjung sejak sore, sebelum kios-kios buka. (Put/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya