Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggerebek sebuah klinik di Jakarta. Berdasarkan pantauan, Kamis (15/9), bangunan klinik memiliki empat tingkat.
Bangunan klinik itu terkesan mewah dan besar, dengan warna cokelat yang mendominasi. Suasana bangunan begitu sepi tanpa penjagaan dari petugas sekuriti. Pekerja klinik atau pasien datang pun tak terlihat, termasuk pemilik klinik yang disebut polisi berinisial M.
Di bagian depan klinik terpampang plang dan jam praktiknya, seperti dokter bidang spesialis syaraf, bedah, ahli penyakit dalam, terapi laser, praktik, khitan, spesialis bedah ortopedi, dan lainnya. Untuk pelayanan kecantikan meliputi klinik kecantikan, perawatan kulit, pelangsingan, bedah plastik, estetik, dan kosmetik, dengan klaim menggunakan medote dari Jepang dan Jerman. Jam operasional klinik tersebut tertulis mulai pukul 9.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Diki, 29, penjual susu di sekitar lokasi mengatakan, klinik itu sebelumnya telah tutup sekitar 10 hari yang lalu. Sedangkan garis polisi dipasang pada Rabu (14/9).
"Jadi sebelum disegel polisi sudah tutup enggak ada aktivitas," katanya.
Diki menjelaskan, selama berjualan tiga tahun di lokasi itu, ia belum pernah menemukan adanya pasien yang datang untuk komplain ihwal pelayanan di klinik tersebut.
"Justru ada beberapa pasien bilang puas. Mereka kan ada saja yang habis berobat beli susu terus bilang bagus (pelayanannya),"
Ketua RT setempat Suryanata, 72 mengatakan, pemilik klinik berinisial M memang tinggal di klinik tersebut. Namun, menurutnya, M jarang bersosialisasi dengan warga setempat. "Orangnya tertutup, jarang ke luar juga," ucapnya.
Menurutnya, pasien di klinik tersebut merupakan pasien dari kalangan warga mampu."Banyak pasien orang berada," jelas Suryanata. (OL-5)
Untuk pertama kalinya, American Academy of Pediatrics (AAP) mengubah pendiriannya dengan menyatakan bahwa orang dengan HIV bisa menyusui bayinya jika mereka mengikuti pedoman tertentu
SETELAH kasus vaksin palsu, obat palsu, dan obat kedaluwarsa, kini klinik kecantikan palsu alias ilegal yang terungkap. Masyarakat harus lebih waspada.
Filipina berencana untuk melaksanakan uji klinis untuk vaksin covid-19 buatan Rusia pada Oktober mendatang.
Perusahaan farmasi AstraZeneca pada Selasa mengatakan telah menghentikan uji klinis acak vaksin virus covid-19.
Persetujuan diberikan oleh Drugs Controller General of India (DCGI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved