Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMPROV DKI Jakarta, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), terus melakukan berbagai terobosan untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, hingga saat ini, pihaknya telah membina 19 ribu pelaku UMKM yang bergerak di bidang pertanian perkotaan (urban farming), perikanan, serta pengolahan produk berbahan dasar mangrove, dan pemanfaatan limbah kerang.
"Selain untuk konsumsi pribadi dan dibagikan kepada sesama, hasil panen pertanian tersebut juga dijual untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga mereka. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian keluarga dan mengendalikan inflasi daerah, khususnya pada komoditas pangan di Jakarta" ujar Eliawati dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).
Baca juga : Dekayu Bisa Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan dari Bisnis Kriya Kayu
Lebih lanjut, Eli mengatakan, tidak hanya proses produksi, pembinaan terhadap pelaku UMKM juga dilanjutkan dengan memastikan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik. Hal itu dilakukan untuk membantu persyaratan perizinan yang menyangkut dapur produksi, hingga menuju proses pemasaran.
"Kami juga telah menyiapkan dapur produksi bersama yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Untuk pemasarannya, masyarakat juga telah difasilitasi akun media sosial di berbagai platform agar lebih mudah mempromosikan produk-produknya," imbuhnya.
Eli menyampaikan, sampai dengan triwulan II tahun 2023, omzet pemasaran UMKM binaan Dinas KPKP mencapai Rp85,3 miliar. Selain itu, jumlah olahan hasil pertanian sampai dengan triwulan II juga telah mencapai 97,08 ton.
Baca juga : Dorong UMKM Naik Kelas, ULBI Gelar Pelatihan Sertifikasi Produk Halal
Pencapaian ini didapatkan berkat dukungan dan sinergi melalui berbagai pihak agar UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta dapat naik kelas.
Dinas KPKP DKI Jakarta juga telah memberikan pendampingan usaha kepada 250 orang dalam metode pengolahan cabai dan bawang merah. Selain itu, pihaknya juga bersinergi dengan berbagai pihak dalam membina UMKM agar bisa naik kelas, yaitu dengan perusahaan perbenihan, Bank Indonesia, Bank DKI, swasta dan BUMN seperti PT PLN, BRI, Asuransi Triparkata, Indonesia Power, Pertamina, serta PT Dinamika Dinamis Indonesia.
"Partisipasi pihak swasta dan BUMN ini sangat terasa manfaatnya khususnya dalam hal bantuan sarana maupun pemasaran di tingkat nasional. Semoga semua upaya yang kita lakukan ini dapat memberikan perubahan yang baik bagi pemulihan ekonomi masyarakat khususnya di Jakarta," tandasnya. (Z-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved