Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG pengoperasian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB), KCIC terus melakukan 'Testing and Commissioning' untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana KCJB. Pengujian dilakukan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB.
Kereta Inspeksi KCJB merupakan sarana yang digunakan KCIC untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur Kereta Api Cepat. Kereta Inspeksi ini memiliki ciri khas berupa badan kereta yang berwarna kuning.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan kereta inspeksi ini bertugas untuk memastikan keamanan dan perawatan kereta cepat jakarta-bandung. Kereta inspeksi ini dilengkapi teknologi canggih dan teruji untuk mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara Real Time.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jalani Tes Komisioning
“Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui status peralatan di jalur, listrik aliran atas, komunikasi, persinyalan, dan respon dinamis kereta. Termasuk mendeteksi potensi isu dari operasional dan kondisi di lingkungan sekitar kereta,” ujar Emir dalam keterangam resmi, Sabtu (27/5).
Kereta Inspeksi KCJB memiliki panjang 208 meter yang terdiri dari 8 kereta. Adapun fungsi dari masing-masing kereta adalah 4 kereta untuk ruang pemeriksaan, 2 kereta untuk ruang kerja, 1 kereta untuk ruang pertemuan, dan 1 kereta untuk restorasi.
Kereta Inspeksi ini memiliki berat sebesar 450 ton secara keseluruhan. Meski demikian Kereta Inspeksi ini sama cepatnya dengan Kereta Penumpang atau EMU KCJB yang memiliki kecepatan desain hingga 420 km/jam.
Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat dari Tegalluar ke Halim Berjalan Mulus
Emir mengatakan, saat ini Kereta Inspeksi secara berkala dijalankan oleh KCIC untuk mengetes kesiapan jalur KCJB. Kecepatan sudah ditingkatkan dari sebelumnya 60 km/jam menjadi 180 km/jam.
“Kereta Inspeksi tersebut akan terus kami tingkatkan kecepatannya secara bertahap, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai hal tersebut, KCIC bersama seluruh kontraktor terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan prasarana di berbagai titik,” tutup Emir. (Z-1)
Kemenhub tengah mengkaji wacana menyulap kereta api (KA) Argo Parahyangan tujuan Bandung menjadi kereta wisata.
KCIC sudah menjalin kerja sama dengan beberapa destinasi wisata yaitu memberikan promo khusus dengan menunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh.
JAWA Barat sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan.
Pengoperasian kembali Exit Tol KM 149 Padaleunyi di Gedebage sangat penting sebagai salah satu akses strategis bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Kerja sama hak penamaan eksklusif ini merupakan yang pertama kali diterapkan oleh KCIC untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Fitur Female Seat Map sudah dapat diakses sejak 21 Maret 2025 melalui aplikasi Access by KAI.
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Salah satu fitur yang akan memanjakan para penumpang adalah kursi yang dapat direbahkan (reclining) hingga 180 derajat.
Petugas khusus dan alat material disiagakan untuk mewujudkan perjalanan KA yang lancar dan terkendali, sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman.
Promo Patriotrip berlaku untuk pemesan mulai 8 sampai dengan 10 November 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved