Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengaku tidak bisa menerima anggotanya dimaki-maki oleh debt collector.
Pernyataan Fadil tersebut menyusul adanya video viral tentang penarikan mobil oleh debt collector yang diunggah selebgram Clara Shinta. Saat itu debt collector tampak memaki-maki anggota polisi, karena tak mau dibawa ke polsek terdekat.
Fadil mengaku tak terima melihat anggotanya diperlakukan seperti itu. "Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak meraja lela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih ketika saya lihat anggota dimaki-maki," kata Fadil melalui Instagram resminya, Rabu (22/2).
Fadil lalu menginstruksikan anggotanya untuk menangkap debt collector yang berlagak seperti preman. Ia mengatakan tidak ada tempat bagi premanisme di Jakarta. "Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu jangan biarkan, lawan, tangkap jangan pakai lama," katanya.
"Ini kasat serse jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomongnya kasar," tambahnya.
Selain itu, Fadil juga memerintahkan anak buahnya untuk mengecek perusahaan yang menjalin kerja sama dengan debt collector yang menggunakan kekerasan. "Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," katanya. (OL-12)