Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Ayah Mirna Bersaksi Sekitar 2 Jam di Persidangan

Arga Sumantri/ MTVN
12/7/2016 14:18
Ayah Mirna Bersaksi Sekitar 2 Jam di Persidangan
(Antara/Teresia May)

EDI Darmawan Salihin menjadi saksi yang pertama dalam kasus kematian anaknya, Wayan Mirna. Saat bersaksi, Darmawan diminta menjelaskan rinci tentang apa yang diketahui.

Darmawan menyatakan, Rabu 6 Januari, dia mendapat telepon dari istri dan adik Mirna yang memberi kabar kalau Mirna sudah meninggal dan berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Darmawan menyatakan saat itu posisinya sedang berada di Ancol (Tapi setelah ditegaskan majelis hakim, Darmawan mengaku di Tomang).

"Antara jam lima atau setengah 6 sore. Saya langsung meluncur ke Abdi Waluyo," kata Darmawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Selasa (12/7).

Darmawan mengaku tiba sekitar pukul 18.00 WIB. Dia pun sempat tidak percaya, Darmawan coba memberi nafas buatan. Darmawan juga minta kepada dokter buat mengambil tindakan lain. Tapi tetap tidak berhasil.

Beberapa saat kemudian, Darmawan bilang Jessica sempat menghampiri dan mengenalkan diri. Saat itu, Darmawan mengaku tak mengenal Jessica. Di rumah sakit Abdi Waluyo juga ada Hanie Juwita Boon, rekan mengopi Mirna dan Jessica.

Darmawan pun menanyakan pada keduanya apa yang terjadi. Hani menceritakan runut cerita kegiatan mereka bertiga sebelumnya, kalau mereka dari kafe Olivier di Grand Mal Indonesia. Dan Mirna, baru saja meminum es kopi Vietnam.

Setelah itu, kata Darmawan, dia pun meminta menantunya, Christopher buat membeli kopi di Olivier. Christopher pun membeli kopi dan didampingi Jessica. Lepas itu, kopi dengan jenis sama yang dibeli Mirna dicoba Darmawan.

"Engga kenapa-kenapa saya," tambah Darmawan.

Darmawan kemudian menanyakan pada menantunya, apa yang mereka perbincangkan. Menantu Darmawan mengatakan kalau Jessica bilang hanya minum air mineral.

Darmawan mengatakan, lepas dari RS Abdi Waluyo, jasad Mirna dibawa ke RS Dharmais buat disemayamkan. Setelah itu, Darmawan bilang kalau jasad anaknya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sayangnya, saat ditanyai runut tanggalnya proses itu. Darmawan mengaku lupa.

Darmawan mengaku diberi saran oleh Kombes Krishna Murti agar diautopsi supaya bisa diselidiki kasusnya. "Kalau lu engga autopsi, engga ada crime," ujar Darmawan meniru ucapan Krishna.

"Yang jelas autopsinya saya tungguin sampai jam 3 malam. Ada dengan Pak Krishna (Direskrimum Polda Metro Jaya)," tambah Darmawan.

Singkat cerita, kata Darmawan, dia baru diberi tahu pihak kepolisian kalau dalam tubuh anaknya ada racun sianida. Dia diberitahu hal itu saat melakukan prosesi pemakaman.

Sekitar dua jam lebih Darmawan memberikan keterangan di depan majelis hakim. Darmawan juga sempat dicecar pertanyaan oleh Pengacara Jessica Otto Hasibuan.

Salah satu yang ditanyakan Otto Hasibuan adalah soal keterangan Darmawan yang mengaku mendapat cairan sample pemeriksaan. Dia mendapat itu dari dokter di RS Abdi Waluyo.

"Liur, ludah di isi perutnya. Saya minta tiga (dalam bentuk botol). Saya pegang satu. Satu lagi di Polsek Tanah Abang, satu lagi diminta Krishna," kata Darmawan.

Otto Hasibuan pun meminta jaksa menunjukkan berita acara soal penyerahan botol cairan itu ke polisi. Namun, jaksa penuntut umum tak bisa menunjukkan berita acara penyerahan botol berisi cairan itu. "Kita sudah cek tidak ada berita acara soal botol," kata Otto.

Sekitar pukul 13.05 WIB, Darmawan selesai memberikan keterangan. Hakim Ketua Kisworo pun menunda sidang tiga puluh menit untuk salat dan makan siang.

Selain Darmawan, hadir akan bersaksi saudara kembar Mirna, I Made Sandi Salihin. Selain itu, suami Mirna, Arief Soemarko juga juga bakal bersaksi. Nampak duduk di ruang persidangan, Hani Juwita Boon, rekan mengopi Mirna dan Jessica. Tapi Hani mengunci mulut saat ditanyai wartawan. Hani meninggalkan ruang sidang setelah Hakim Ketua meminta para saksi yang hadir di bangku penonton agar keluar dari ruang persidangan.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya