Stasiun Kereta Api semakin Nyaman saat Mudik 2016

Eko Nordiansyah/MTVN
06/7/2016 17:51
Stasiun Kereta Api semakin Nyaman saat Mudik 2016
(ANTARA/Aprillio Akbar)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan aksi kriminalitas tak terjadi di stasiun selama arus mudik 2016. Setidaknya, sampai hari H Lebaran 1437 Hijriyah, masyarakat yang menggunakan moda transportasi ini merasa lebih aman.

Ketertiban masyarakat dalam menggunakan kereta api semakin baik. Kondisi itu nyata terlihat di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

"Nihil angka kriminalitas. Penumpang yang tak memiliki tiket juga enggak ada," ujar Vice President Corporate Communication KAI Agus Komarudin kepada Metrotvnews.com, di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Rabu (6/7).

Dirinya berharap tidak ada tindak kriminalitas selama posko angkutan lebaran yang diselenggarakan KAI mulai tanggal 24 Juni sampai dengan 17 Juli 2016 beroperasi. Masyarakat juga diimbau seterusnya sama-sama menjaga iklim kondusif di stasiun.

Selain aksi kriminalitas, lingkungan stasiun saat ini juga sudah bersih dari aksi percaloan. Selama mudik tahun ini, hanya satu kasus warga yang kedapatan menggunakan jasa calo untuk mendapatkan tiket. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan kasus selama mudik 2015 meski tercatat kurang dari sepuluh kasus.

Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 1 Bambang Setyo Prayitno menceritakan, kejadian itu terjadi di stasiun Pasar Senen. Saat itu seorang yang dicuragi menggunakan KTP palsu akhirnya tak bisa masuk ke kereta meski tiketnya asli.

Menurut dia, kejadian itu merupakan salah satu modus yang dilakukan para calo. Selain memalsukan KTP calon penumpang, banyak pula calo yang menggunakan trik-trik lain yang sejauh ini bisa diantisipasi KAI.

"Modusnya bisa pemalsuan KTP, tiket palsu. Pemalsuan KTP biasanya dengan di-scan atau yang pernah kita temukan mereka itu pakai surat keterangan kehilangan KTP dari polisi tapi itu palsu," jelas dia.

KAI menyarakankan masyarakat tidak membeli tiket melalui jasa perorangan, melainkan melalui agen-agen resmi, seperti mini market dan chanel-chanel eksternal lainnya. Dengan begitu, masyarakat sudah terhindar dari upaya penipuan atau aksi percaloan.

"Pastikan membawa identitas asli, KK (Kartu Keluarga) dan waspada kepada jasa perorangan yang menawarkan tiket, dipastikan tiket tidak akan bisa dipergunakan oleh pengguna jasa, hal ini sudah menjurus kepada penipuan, KAI tidak kerjasama dengan jasa perseorangan," ucap dia. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya