Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Apel Pengamanan Malam Takbir Digelar Diikuti 1.350 Personel

Deny Irwanto/MTVN
05/7/2016 19:11
Apel Pengamanan Malam Takbir Digelar Diikuti 1.350 Personel
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

POLDA Metro Jaya bersama dengan TNI dan Pemda DKI Jakarta menggelar apel pengamanan malam takbir, di Jakarta dan sekitarnya, Selasa (5/7). Diharapkan anggota yang bertugas dapat mengantisipasi potensi kerawanan yang muncul.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto memimpin langsung apel gelar pasukan itu, di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Sebanyak 1.350 personel gabungan dari TNI, Sabhara, Brimob, Ditreskrimum, Ditreskrimsus, Ditresnarkoba, Ditlantas, Ditpolair, Ditlantas, Dit Intelkam, Dit Binmas Polda Metro Jaya, dan Satpol PP DKI Jakarta terlibat dalam apel itu.

"Sudah menjadi tradisi bagi umat muslim di Indonesia khususnya di Ibu Kota Jakarta menjelang hari kemenangan Idul Fitri, masyarakat melaksanakan kegiatan takbir baik di tempat ibadah maupun dengan cara berkeliling, sebagai wujud sukacita dalam menyambut hari raya Idul Fitri," kata Moechgiyarto, di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (5/7).

Moechgiyarto menjelaskan, kegiatan malam takbir menjadi atensi jajaran Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan dengan baik dan maksimal.

"Beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi diantaranya adalah konvoi yang menggunakan mobil, maupun sepeda motor yang menimbulkan dampak terjadinya pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas," lanjut Moechgiyarto.

Selain itu, potensi kerawanan lainnya adalah penggunaan petasan dan kembang api. Selain membahayakan diri sendiri juga dapat mengakibatkan kebakaran, serta tawuran antar warga.

"Sehingga pelaksanaan kegiatan malam takbir dapat berjalan penuh khidmat, aman, tertib, dan lancar," jelas Moechgiyarto.

Pelaksanaan pengamanan malam takbir ini, lanjutnya, juga merupakan bagian dari Operasi Terpusat Ramadniya 2016 yang merupakan operasi kemanusian dengan lebih mengedepankan kegiatan pelayanan kepada masyarakat dalam merayakan Idul Fitri, baik menjelang, pada saat, maupun pasca Lebaran.

"Dengan demikian, diharapkan malam takbir, Idul Fitri, dan setelahnya, situasi Kamtibmas dapat terus terpelihara dan terjaga dengan baik," pungkas Moechgiyarto.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya