TATKALA meninggalkan rumah banyak kekhawatiran yang timbul soal keamanan terkait properti, harta benda, hingga binatang peliharaan.
Tentu saja kejadian pencurian memang membayang-bayangi masyarakat yang tidak mau melewatkan momen berlebaran untuk mengunjungi sanak famili ke luar kota.
Lantas apa yang harus dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi hal ini? Ada salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan jasa pihak ketiga atau perusahaan keamanan swasta.
Bukan karena tidak percaya kepada pihak kepolisian, melainkan karena jumlah mereka yang masih sedikit dibandingkan dengan luas wilayah yang harus diamankan.
Demikian dikemukakan akuntan, Nadya Pratiwi, 30, saat dihubungi Media Indonesia.
Nadya menuturkan pengalamannya menggunakan jasa keamanan untuk menjaga rumahnya saat mudik Lebaran.
"Sudah dua tahun ini saya pakai jasa keamanan, biasanya dalam jangka seminggu. Saya menggunakan satu personel satpam yang saya dapat dari jasa keamanan swasta. Biayanya tidak sampai Rp2 juta," paparnya.
Mereka punya sistem dan pelayanan keamanan yang profesional.
Pengelola jasa keamanan swasta ini pun mengaku selalu berkordinasi dengan semua pihak, baik instansi pemerintahan hingga masyarakat.
"Kami terbuka soal koordinasi sesuai dengan kebijakan pemerintah soal bina lingkungan, silaturahim dari lingkungan tingkat RT hingga kecamatan, TNI dan Polri, bahakan organisasi masyarakat sampai tokoh masyarakat," kata Operational Manager Security Services of PT Cakra Satya Internusa, Agus Takdir S sat dihubungi, akhi pekan lalu.
Lebih lanjut, ia mengatakan koordinasi memang menjadi hal yang penting karena terkait hukum dan perundang-undangan serta peningkatan pelayanan keamanan bagi masyarakat.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini biasanya pihak penyedia jasa keamanan ini terikat kontrak kerja dengan klien dalam waktu minimal satu tahun.
Walaupun memiliki tujuan yang sama dalam pengamanan, mereka memiliki sistem operasi yang berbeda-beda sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.
Hal tersebut terkait mutu pelayanan yang diberikan kepada klien.
Satya Putra Mandiri, misalnya, mereka menjalankan mekanisme pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (turjawali) dalam siaga tugasnya, serta mengedepankan aspek preventif yang dikemas dalam senyum, sapa, dan salam dalam setiap penampilannya, sehingga dapat tercipta suatu kondisi yang aman dan nyaman.
Selain kontrak tahunan, mereka juga melayani order by event, yakni personel keamanan akan diturunkan untuk acara tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.
Kondisi ini juga berlaku ketika pemilik rumah akan meninggalkan rumahnya untuk berlebaran.
Namun, bagi masyarakat yang sudah menggunakan layanan jasa keamanan ini biasanya akan mendapat pelayanan tambahan saat liburan tiba semisal Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
"Kami akan meningkatkan keamanan rumah tersebut dan menambah personel di lapangan tanpa diminta, itu sebagai bentuk pelayanan kami kepada klien," jelas Agus.
Adapun untuk urusan biaya, banyak yang menjadi faktor dalam memengaruhi harga pelayanan jasa ini.
Mulai dari lokasi rumah, risiko dan tingkat keamanan, serta sejauh mana tanggung jawab yang dibebankan.