Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
TIGA partai, Hanura, NasDem, dan Golkar telah menyatakan dukungan mereka kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Lantas bagaimana dengan PDIP?
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira tidak mempersoalkan jika partainya dianggap lamban dalam menentukan calon. Justru, kata dia, dengan begitu akan terlihat siapa yang akan tepat untuk diusung.
"Kalau terlalu lambat memutuskan, justru ini momen yang baik. Kita dapat lihat emas itu ada dimana," kata Andreas, dalam diskusi 'Ahok Galau, Teman Risau', di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6).
Andreas juga menyatakan, Pilkada DKI 2017 bukan hanya berbicara tentang Ahok. Tetapi, dalam setiap Pilkada, partai politik selalu memikirkan bagaimana memenangkan Pilkada.
"Pilkada DKI bukan hanya membicarakan Ahok tetapi memenangkan Pilkada dan punya teman yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menilai, PDIP saat ini masih keadaan galau apakah mau mendukung Ahok atau mengusung calonnya sendiri di Pilkada DKI nanti.
"Bisa dikatakan PDIP lagi galau dan risau kepada dukungan ke Ahok," kata Qodari di tempat yang sama.
Meski demikian, lanjut Qodari, Ahok memunyai ikatan batin dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia juga menegaskan, belakangan Mega nampak sedikit melunak kepada Ahok.
Maka itu, meski ada isu yang disebutkan Anggota DPR fraksi PDIP Junimart Girsang, bahwa diduga ada kucuran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi untuk Teman Ahok, tidak menjadi soal apakah PDIP akan mendukung Ahok atau tidak.
"PDIP hanya menunggu Ibu (Megawati). Memang prosesnya yang agak lama, dan tidak menutup kemungkinan PDIP akan medukung Ahok," ujarnya.
Senada dengan Qodari, Ketua Komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania ( Batman) Imanuel Ebenezer meyakini, PDIP akan mendukung Ahok maju melalui jalur independen. Keyakinan dia lantaran faktor kesamaan ideologis antara Megawati dengan Ahok.
"Saya kira nanti di akhir, PDIP akan mendukung yang terbaik untuk Jakarta yaitu Ahok," pungkasnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved