Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta membangun 12 Rusunawa di berbagai wilayah Jakarta, salah satunya Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meresmikan 33 tower dengan total 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Anies mengatakan, angka tersebut merupakan rekor pembangunan unit Rusunawa terbanyak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Baca juga: Wapres: Konstitusi Jadi Landasan Kebangkitan PascaPandemi
“Kita berharap rumah dan hunian ini menjadi habitat untuk tumbuh kembangnya keluarga-keluarga di Jakarta dengan sehat dan bahagia,” ucap Anies dalam sambutannya, Kamis (18/8).
Mantan Mendkibud itu juga berharap program ini tidak akan berhenti pada 33 tower saja, melainkan akan terus dilanjutkan. “Program ini nantinya tak berhenti di 33 tower saja. Kita ingin lanjutkan dan berikan lebih banyak lagi (hunian terjangkau) untuk warga Jakarta. Kita ingin negara memberikan dukungan pada kebutuhan dasar warganya, sandang pangan dan papan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, untuk para warga yang tinggal berpesan agar membangun suasana kebersamaan dan persaudaraan yang kuat antar penghuni.
“Yang membangun gedungnya adalah pemerintah, yang membangun persaudaraan adalah penghuninya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan masyarakat bisa mengakses aplikasi Sirukim untuk mengajukan sewa unit.
“Masyarakat dapat mengakses aplikasi Sirukim atau datang langsung ke Galeri Huni di Taman Martha Tiahahu, Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Adapun 10 Rusunawa baru yang diresmikan sebagai berikut:
a. Revitalisasi Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. Terdiri dari 4 Tower, 20 Lantai, 1.010 Unit dengan 1.008 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 909 kepala keluarga;
b. Revitalisasi Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat. Terdiri dari 2 Tower, 16 Lantai, 421 Unit dengan 420 unit hunian tipe 36 dan 1 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
c. Revitalisasi Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Terdiri dari 1 Tower, 16 Lantai, 239 Unit dengan 238 unit hunian tipe 36 dan 1 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 105 kepala keluarga yang merupakan warga relokasi dari kebakaran Pasar Gembrong;
d. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Terdiri dari 3 Tower, 16 Lantai, 511 Unit dengan 507 unit hunian tipe 36 dan 4 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
e. Pembangunan Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur. Terdiri dari 2 Tower, 16 Lantai, 422 Unit dengan 420 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini sedang dilakukan pengundian untuk penghunian rumah susun;
f. Pembangunan Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur. Terdiri dari 3 Tower, 16 Lantai, 542 Unit dengan 539 unit hunian tipe 36 dan 3 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
g. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur. Terdiri dari 6 Tower, 16 Lantai, 1.412 Unit yang terdiri dari 511 unit rusun keluarga (507 unit hunian tipe 36 dan 4 unit hunian difabel) dan 901 unit rusun pekerja (897 unit hunian tipe 18 dan 4 unit hunian difabel tipe 36) beserta sarana prasarananya;
h. Pembangunan Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur. Terdiri dari 2 Tower, 24 Lantai, 750 Unit dengan 748 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
i. Pembangunan Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara. Terdiri dari 2 Tower, 16 Lantai, 377 Unit dengan 375 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
j. Pembangunan Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Terdiri dari 1 Tower, 11 Lantai, 151 Unit dengan 150 unit hunian tipe 36 dan 1 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
Sementara 2 Rusunawa lama yang turut diresmikan hari ini sebagai berikut:
a. Rusunawa Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur. Terdiri dari 3 Tower, 15 Lantai, 522 Unit dengan 520 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya;
b. Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat. Terdiri dari 4 Tower, 16 Lantai, dengan total 1.064 unit, 2 unit di antaranya merupakan hunian difabel beserta sarana prasarananya. (OL-6)
Justru Bandung, Jawa Barat, yang menempati posisi pertama sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mengungkap selain Padel, lapangan atau lokasi olahraga lainnya juga telah dikenakan pajak 10%.
Warga Jakarta pernah menitipkan amanah kepada 10 kader terbaik Hanura untuk memperjuangkan hak dan aspirasi mereka di DPRD DKI
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
RENCANA pemberlakuan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengevaluasi kebijakan sewa murah rumah susun sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan hunian layak dan upaya mendorong kemandirian w
Sekretaris DPRKP DKI Meli Budiastuti mengatakan penghuni yang seperti itu tidak akan diperpanjang masa tinggalnya di rusunawa.
Penerapan kebijakan durasi sewa Rusun maksimal enam tahun bagi masyarakat umum dan 10 tahun bagi yang terprogram memicu keresahan.
Teguh mengatakan Pemprov DKI tak ingin gegabah mengambil keputusan, sehingga masyarakat diminta tetap tenang.
DINAS PRKP DKI Jakarta akan memberlakukan pembatasan waktu sewa rumah susun (rusun). Hal ini dilakukan agar penggunaan rusunawa sesuai dengan peruntukannya.
DPRKP Jakarta menyediakan skema kredit pemilikan rumah (KPR) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved