Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEBUTUHAN Idul Fitri bagi sebagian masyarakat sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari kepadatan pengunjung di tempat perbelanjaan dan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Salah satu contohnya ialah Leli Oktaviani, 36, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Leli yang dijumpai di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengakui, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan Idul Fitri untuk ketiga anaknya sudah dipersiapkan tiga bulan sebelumnya. Ia mempertimbangkan, pembelian barang kebutuhan jauh hari dari hari raya itu dinilai lebih ekonomis. "Saya beli juga di sini (Tanah Abang). Beli dari kemarin-kemarin pastinya lebih murah. Beda kalau sudah mau Lebaran, harga lebih mahal daripada sekarang," ungkap Leli, Rabu (8/6).
Petimbangan lainnya, jelas Leli, ialah kondisi Pasar Tanah Abang yang selalu padat pengunjung saat Ramadan, terlebih mendekati Idul Fitri. Kepadatan biasanya tidak hanya terjadi di dalam pasar, tapi juga menyebar hingga ke jalan. "Bisa dibayangin lagi puasa desak-desakan, mana lagi puasa. Syukurnya sekarang lebih rapi daerah Tanah Abang. Kebetulan iseng-iseng lihat pakaian buat keponakan. Mumpung baru puasa," katanya. Kondisi pasar Tanah Abang yang mulai berbenah dirasakan Ola, 32, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Awalnya dia penasaran dari info tetangganya yang menyebutkan pasar Tanah Abang tidak macet.
"Sebagian besar (kebutuhan Idul Fitri) sudah saya beli dari Rabu (8/6). Sekarang tinggal cari yang kecil-kecil saja. Kebetulan dapat kabar sekarang Tanah Abang tidak macet," ucapnya. Menurutnya, strategi berbelanja jauh hari sebelum bulan suci Ramadan dan Idul Fitri datang sudah umum dilakukan sebagian masyarakat, tentunya dengan sejumlah keuntungan yang didapat. "Paling yang belanja dekat Lebaran orangtua yang sibuk. Ditambah lagi banyak uang buat belanja. Beda sama saya," candanya. Ramainya pengunjung yang menyerbu Pasar Tanah Abang juga diutarakan Karni, 33, tenaga porter Pasar Blok G Tanah Abang. Menurutnya, tahun ini penumpukan jumlah pengunjung, berdasarkan pengamatannya, paling banyak tiga pekan jelang Ramadan. "Kemarin Jumat, Sabtu, sama Minggu yang ramai. Hampir sebulan mau masuk bulan puasa. Emang tiap tahun begitu," jelasnya. Meski demikian, lanjut Karni, tahun ini jumlah pengunjung lebih sedikit daripada tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved