Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MONAS alias Monumen Nasional menjadi ciri khas Ibu Kota DKI Jakarta. Bila belum mengunjungi Monas, banyak orang menilai berarti belum ke Jakarta.
Monas berada di Jakarta pusat. Namun sejarah Monas belum diketahui banyak orang. Mau tahu sejarahnya?
Sejarah Monas dimulai setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta dari Yogyakarta pada 1950. Ini menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada 1949.
Presiden Soekarno mulai merencanakan pembangunan Monumen Nasional yang setara dengan Menara Eiffel. Lokasi Monas tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945 agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Pada 17 Agustus 1954, satu komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan Monumen Nasional digelar pada 1955. Terdapat 51 karya yang masuk. Namun hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban dinilai memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.
Sayembara kedua digelar pada 1960 tetapi sekali lagi tak satu pun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Soekarno. Namun Soekarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni.
Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu. Namun rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik.
Soekarno kemudian meminta arsitek RM Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8, dan 45 melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan RM Soedarsono dan mulai dibangun pada 17 Agustus 1961.
Setelah rancangan disetujui, proses pembangunan Tugu Monas dilaksanakan melalui tiga tahapan. Tahapan pertama pada 1961-1965, tahap kedua 1966-1968, dan tahap ketiga 1969-1976.
Pada tahap pertama, proses pembangunan Monas diawasi langsung oleh Panitia Monumen Nasional dan biaya yang digunakan berasal dari sumbangan masyarakat. Pada tahapan kedua, proses pembangunan masih diawasi oleh panitia Monas, tetapi biaya bersumber dari anggaran belanja pemerintah pusat.
Pada tahapan terakhir, pembangunan Monas diawasi oleh Panitia Pembina Tugu Nasional dengan sumber dana berasal dari pemerintah pusat atau Direktorat Jenderal Anggaran melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Monas secara perlahan mulai dibuka untuk umum pada 18 Maret 1972 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Nomor CB 11/1/57/72. Saat itu, Gubernur Ali Sadikin membuka kawasan untuk rombongan atau organisasi atau siswa ke ruang tenang dan ruang museum.
Pada 1973, Gubernur Ali Sadikin mengizinkan pengunjung naik sampai ke pelataran puncak Monas. Pada 10 Juni 1974, Gubernur meresmikan taman di bagian barat Monas atau dikenal dengan nama Taman Ria.
Monas akhirnya dibuka untuk umum setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 12 Juli 1975 ketika pembangunannya berakhir. Total dana yang dikeluarkan untuk membangun Monas sejak 1961 hingga 1965 sebesar Rp58 miliar. (OL-14)
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
DALAM rangka memperingati Bulan Bung Karno, organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar Soekarno Padel Open 2025, Sabtu (28/6).
JIKA kita mengikuti berita-berita dari luar negeri, khususnya mengenai perlakuan Israel terhadap Palestina, hati kita sebagai pendukung historis Palestina menjadi kesal dan mendongkol.
Guntur Soekarno, putra sulung Soekarno menghadirkan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno selama bulan Juni 2025 dengan menggelar pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara (GFN)
KETUA Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya Presiden Pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (4/4).
Telusuri biografi Ir. Soekarno: arsitek kemerdekaan, orator ulung, dan Bapak Bangsa Indonesia. Kisah inspiratif sang proklamator!
Jejak Soekarno yang sudah dikunjungi perlu dibuatkan dokumentasi dalam wujud video dan buku serta bisa dipublikasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved