Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
HINGGA Rabu (9/2) terdapat 4.270 orang di Jakarta yang terpapar covid-19 varian omikron. Data ini diperoleh dari situs resmi corona.jakarta.go.id.
Dari jumlah tersebut sebanyak 58,3% atau 2.491 orang terinfeksi dari transmisi lokal. Lalu sisanya sebanyak 41,7% atau 1.779 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan, berdasarkan data per Rabu (9/2) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 1.119 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 81.281 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya.
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 69.953 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 55.262 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 14.353 positif dan 40.909 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 42.602 orang dites, dengan hasil 5.721 positif dan 36.881 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 923.652 dengan tingkat kesembuhan 90,7%, dan total 13.889 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1%.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 380.148 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 829.579 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.153.194 orang (120,5%), dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 2.447 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.053.732 orang (99,7%), dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 17.398 orang. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 871.348 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 34.502 orang. (OL-12)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi dua pasien covid-19 varian omikron dengan subvarian JN.1 dan XBB.2.3.10.1 meninggal dunia.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
Meski demikian, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena virulensinya rendah, kecuali pada kelompok risiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
Omikron jenis BA.5 pernah memuncak pada Juli 2022 di Jakarta.
Aktivitas masyarakat di Beijing mulai normal yang dapat dilihat dari situasi lalu lintas dan alat transportasi umum di ibu kota Tiongkok itu yang sudah mulai padat sejak Senin (19/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved