Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYELIDIKAN kasus pembunuhan sadis Eno Farihah, 18, di Tangerang alami perkembangan. Polda Metro Jaya telah menahan tiga orang dan segera merilis kasus ini.
"Kasus Eno sudah berkembang, kemarin dua orang lagi sudah kita amankan, jadi tiga orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiono di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/5)
Menurut Awi, peningkatan status ketiga orang tersebut menjadi tersangka terlebih dahulu melihat perkembangan penyelidikan penyidik Polda Metro Jaya. Ketiga orang ini, kata Awi, diduga kuat bersama-sama melakukan pembunuhan secara sadis terhadap korban.
"Kita tunggu dari penyidik karena kemarin kita sudah perintahkan 1x24 jam untuk diupdate dan dirilis kepada rekan media. Kemarin itu membuat kontruksi hukumnya, siapa dan berbuat apanya dan perannya apa sedang kita dalami," papar Awi.
Sebelumnya, Eno Farihah ditemukan tewas telentang tanpa busana dan berlumuran darah di atas kasur di kamar mes di wilayah Teluknaga, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5). Selain membunuh, pelakunya juga menancapkan gagang cangkul di kemaluan korban. Eno diketahui merupakan karyawati PT Polyta Global Mandiri.
Jasad Eno ditemukan rekannya yang hendak mengecek keberadaan Eno di kamar mes buruh pabrik plastik di Desa Jati Mulya Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved