Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) batal. Proyek ini, kata dia, harus menunggu keputusan Presiden Joko Widodo terlebih dahulu.
Hal ini dia katakan mengingat ada perbedaan konsep pengerjaan teknis antara DKI dan Kementerian Perhubungan. "Bukan batal, sementara Menhub baru akan membayar kalau sudah ada keputusan (dalam) ratas Presiden," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Dari segi pembiayaan, Kemenhub sendiri punya konsep LRT harus memakai rel berukuran 1067 mm. Sementara DKI, punya acuan pengerjaan di wilayahnya menggunakan rel sebesar 1435 mm. Ahok menyebutkan angka yang diusulkan DKI sudah sesuai dengan standar.
"Menhub merasa dia mau pakai standar yang sempit, Jepang saja enggak pakai (yang sempit). Jepang lebih pilih pakai yang lebar," ucap dia.
Mantan bupati Belitung Timur menjelaskan LRT Jabodetabek ini akan membentang dari Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 54,5 kilometer (km). Sayangnya dia juga mengakui LRT ini tidak akan bisa beroperasi di 2018.
"Jadi Asian Games juga enggak bisa. Asian Games kan enggak perlu dari sana," terang dia.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko sempat mengatakan, LRT Jabodetabek tidak dapat beroperasi pada 2018. Kemungkinan proyek kereta ringan ini baru akan siap pada 2019.
"LRT Jabodetabek enggak bisa kejar Asian Games, enggak mungkin 2018, jadi bisa 2019 karena masalah di Jakarta kompleks," terang dia saat acara press background di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (10/5).(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved