Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MAYOR Jenderal TNI Tugas Ratmono mendapat anugerah Ksatria Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan RI. Mantan Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tersebut dinilai berjasa besar dalam penanganan covid-19 di Indonesia.
Gelar Ksatria Bakti Husada Arutala adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan bagi pihak yang mengabdikan diri dalam pelayanan dan perlindungan di bidang kesehatan. Penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat dalam mendorong keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.
Tugas Ratmono menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 dari 30 Juni 2020 hingga 24 September 2021. Ia melepas jabatan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran seiring memasuki masa pensiun sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Penganugerahan penghargaan berlangsung Kamis (30/9) melalui virtual meeting. Anugerah diberikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
"Penghargaan ini diberikan atas prestasi luar biasa dan jasa besar Mayjen TNI Tugas di bidang kesehatan, terutama penanggulangan pandemi covid-19," kata Wamenkes.
Keberhasilan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dibuktikan dengan deretan angka biru. Hingga saat ini RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah merawat sebanyak 100.508 pasien. Pasien sembuh berjumlah 99.117 orang sehingga angka kesembuhan 98,44%. Sedangkan fatality rate hanya 0,48%.
"Atas Dharma Bhakti beliau dalam membantu masyarakat menanggulangi pandemi covid-19, maka penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala adalah penghargaan yang lumrah dan wajib diberikan kepada Tugas atas jasa-jasanya sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran," terang Dante Saksono.
Wamenkes menilai Tugas dalan kapasitasnya sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah mengabdikan diri sebagai seorang perwira, seorang pimpinan dan seorang dokter sekaligus.
Kepala Badan PPSDM Kemenkes Kirana Pritasari menyatakan posisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran sangat penting dalam penanggulangan covid-19, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Tugas Ratmono, tutur Kirana, memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan pasien covid-19 saat menjabat Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Ia berperan dalam mengawasi, mengendalikan, dan menyelenggarakan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Peranannya makin menonjol saat gelombang kedua pandemi covid-19 pada Juni-Agustus 2021.
Tugas Ratmono mengucapkan rasa syukur atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan. "Saya tidak mengira dan saya merasa ini anugerah yang luar biasa bagi kami. Sekaligus melengkapi syukur karena tanggal 1 Oktober 2021 ini saya harus melaksanakan masa pensiun sebagai prajurit aktif TNI," katanya. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved