Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAMPIR semua merek vaksin covid-19 tersedia di Jakarta dari mulai Sinovac, AstraZeneca, Moderna, hingga Pfizer. Namun, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tidak pilih-pilih vaksin dan segera mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksin di lokasi yang dapat dijangkau.
Menurut Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Rahma, semua merek vaksin sama-sama bermanfaat untuk meringankan gejala jika terinfeksi virus korona.
"Karena vaksin berbagai merek, semua merek vaksin itu aman sehat bermanfaat berkualitas. Jadi tidak usah pilih-pilih merek vaksin apapun," ungkap Ngabila dalam diskusi virtual, Selasa (14/9).
Menurut dia, warga yang mendapatkan jenis vaksin apapun apabila sudah lengkap dosisnya akan lebih terjaga dan tinggi imunitasnya dari virus korona. "Jadi itu upaya kita untuk bertahan. Jadi 5M plus vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes DKI per 14 September, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 10.124.301 orang (113,2%), dengan proporsi 62% merupakan warga ber-KTP DKI dan 38% warga KTP Non DKI.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 28.942 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 7.023.287 orang (78,5%), dengan proporsi 64% merupakan warga ber-KTP DKI dan 36% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 112.728 orang.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 85,8% dan untuk dosis 2 sebanyak 67,7%. Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 120,1% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 80,1%.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 89,6% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 78,2%. Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 209.110 orang dan dosis 2 sebanyak 180.037 orang. (Put/OL-09)
Vaksin ini mengandung virus flu biasa yang sudah dimodifikasi sehingga tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh.
Setelah disuntikkan, vaksin membawa kode genetik protein spike ke sel tubuh dan tubuh Anda mulai memproduksi protein spike sendiri.
Tidak memiliki hipersensitivitas terhadap zat aktif & zat tambahan dari vaksin. Harus berusia 18 tahun ke atas
"Kami mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah terkait vaksin ya. Apapun vaksin yang disiapkan oleh pusat, kami akan menerimanya dan menggunakannya sebaik mungkin."
DINAS Kesehatan DKI Jakarta memastikan sejauh ini tidak menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi covid-19.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mendapatkan distribusi vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 1,5 juta dosis dari pemerintah pusat.
Efektivitas Vaksinasi dengan 2 Dosis Sinovac berdasarkan kajian cepat Balitbangkes Kementerian Kesehatan terkait dengan efektivitas vaksin Sinovac.
Ia menyebutkan ketentuan selama PSBB ketat ini berlaku untuk seluruh perusahaan baik swasta, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), maupun instansi pemerintahan.
KADIS DKI Jakarta Widyastuti menyebut imunisasi Covid-19 di Jakarta terus jalan, meskipun ada penolakan dari anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Helena tidak sendirian dalam mengantre mendapatkan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia juga datang bersama 8 orang rekannya.
Subhan pun menjelaskan bahwa vaksin sinovac dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Anies tidak menjelaskan detail kapan dan di mana ia mendapatkan vaksin tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved