Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PANDEMI covid 19 yang melanda dunia dan tanah air sangat berdampak pada berbagai sektor publik.Tak terkecuali kalangan disabilitas khususnya para penyandang tunanetra.
Mereka yang tergabung dalam komunitas Persatuan Tunanetra Asri (Pertunas) tetap berupaya bertahan secara mandiri menyambung hidup dengan mencari nafkah berdagang atau menjual kerupuk, memijat dan mengamen.
Disisi lain, mereka juga mengalami kesulitan membayar kontrakan tempat tinggal karena pemasukan berkurang akibat omset usaha mereka juga menurun drastis. Sehingga, beberapa penyandang disabilitas memilih pulang kampung.
Mencermati kondisi tersebut pembina Pertunas, Muntazar, berinisiatif mengetuk hati para donatur di tempat ia bekerja, Medco Grup ,guna membantu para tunanetra tersebut.
"Alhamdulillah penggalangan yang kami lakukan terkumpul donasi yang diharapkan dapat membantu saudara saudara kita ini.Kami berharap donasi ini dapat bermanfaat guna memenuhi keperluan sehari hari dan membayar biaya kontrakan mereka, " kata Muntazar pada kegiatan Berbagi Untuk Tunanetra , di Sekretariat Pertunas, Pamulang, Tangsel, Banten, Minggu pagi (29/8).
Kegiatan yang juga terkait dengan peringatan bulan Muharam 1443 H ini nantinya akan dipergunakan pula untuk menambah modal usaha tunanetra seperti berdagang krupuk dan keperluan usaha memijat dan lain lain.
Muntazar mengaku amat prihatin dengan kondisi pandemi yang menimpa warga khususnya tunanetra. Karena itu, pria yang akrab disapa Uzenk ini kerap terlibat berpartisipasi membantu kegiatan penyandang disabilitas tunanetra Pertunas tersebut.
Baca juga : DKI Jakarta Targetkan Awal 2022 Seluruh Sekolah Belajar Tatap Muka
Ketua Pertunas, Tamam, mengaku bersyukur dan mengapresiasi donasi tersebut
"Kami tidak dapat membalas kebaikan para donantur kami hanya bisa mendokan yang terbaik," ungkap Tamam. Pria yang sehari hari membuka praktek memijat di rumah kontrakan di Pamulang, Tangsel.
Dia mengeluh mengaku usaha memijatnya sepi pengunjung .Sebelum covid ia biasa dapat memberi layanan 5-6 pengunjung per hari nya.
"Kini dapat satu pengunjung saja sudah alhamdulillah, " ujarnya.
Saat ini terdapat 80 anggota Pertunas tersebar di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabobedetabek).
Senada, tunanetra lainnya, Ngadiyem yang sudah lama tidak praktek memijat dan beralih menjual krupuk mengaku sepi pembeli.
Sebelum pandemi setiap hari ia berjualan di area Stasiun Kereta Pondok Ranji, Ciputat, Tangsel. Karena sepi pembeli, seminggu satu kali ia berusaha berjualan..Untungnya, ia.mempunyai seorang anak bernama Dyah, yang telah bekerja dan membantu menyambung hidup sehari hari serta membayar biaya kontrakan rumah tinggal nya.
Menyinggung rencana penambahan modal usaha dari donasi yang terkumpul, Tamam dan Ngadiyem mengungkapkan akan berupaya memanfaatkan sebaik-baiknya .Diantaranya membiayai permodalan usaha berdagang kerupuk anggota Pertunas yang tersebar di Jabodetabek.
"Semoga usaha ini mendapat dukungan para donatur kami untuk usaha dagang krupuk .Dan kami bersyukur para donatur akan membeli kerupuk yang kami usaha nanti," tukas Ngadiyem. (OL-7)
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pogram donasi ke berbagai lapisan masyarakat, distribusi bantuan ke wilayah terdampak bencana, dan pengelolaan limbah logistik.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved