Atma Jaya Turut Suntikkan Vaksin Covid-19 Lebih dari 71 Ribu Dosis

SENTRA Vaksinasi Atma Jaya Ber-Daya (SVA-Daya) 3 resmi berakhir Jumat (26/8). Tercatat selama 19 hari penyelenggaraan di Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya, SVA-Daya 3 berhasil menyuntikkan 27.501 dosis vaksin kepada masyarakat. 

Penyelenggaraan sentra vaksinasi itu merupakan kolaborasi antara pimpinan, dosen, dokter, karyawan, mahasiswa, dan alumni Unika Atma Jaya sejak 7 Juli 2021. Pihak Atma Jaya terlibat dalam beberapa penyelenggaraan vaksinasi sejak Maret 2021 dengan total keseluruhan tervaksin SVA-Daya 1, 2, dan 3 sebanyak 71 ribu lebih dosis hingga kemarin. 

Kegiatan SVA-Daya 3 ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup KAJ Mgr Ignatius Kardinal Suharyo bersama Romo Samuel Pangestu Pr, dan Romo Albertus Yogo Prasetianto Pr Perayaan Ekaristi. Perayaan ini dilakukan secara daring dengan intensi khusus untuk memohon perlindungan Tuhan untuk pemulihan bangsa Indonesia dari pandemi. "Kita tahu Ekaristi adalah syukur atas karya agung Tuhan. Jika pelayanan sentra vaksinasi diakhiri dengan Ekaristi, kita ingin mengungkapkan keyakinan iman bahwa pelayanan melalui sentra vaksinasi Atma Jaya adalah bagian yang sangat nyata dari karya agung Tuhan itu. Keyakinan iman ini akan mendorong kita untuk terus berusaha, secara kreatif, bekerja sama untuk mencari jalan-jalan baru bagi pelayanan," ujar Kardinal Suharyo membawa refleksi dalam homilinya. Romo Kardinal mengutip kata-kata Santo Paulus bahwa dalam kesesakan dan kesukaran, kami merasa terhibur oleh iman kalian. 

Ketua Iluni Unika Atma Jaya Gahrani Chen menyatakan harapan agar sentra-sentra vaksinasi lain dapat terus bermunculan demi meningkatkan tingkat penetrasi vaksinasi di Indonesia. "Sentra vaksinasi SVA-Daya 3 merupakan momentum yang mengonsolidasikan kekuatan alumni dan civitas akademika Atma Jaya untuk maju berjuang bersama rakyat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/8). 

Selaras dengan pernyataan tersebut, Wakil Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prajaka Wahyu Baskara menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi yang dilakukan para alumni dan insan Atma Jaya yang relevan dan berdampak melalui sentra vaksinasi. Di lokasi vaksinasi, koordinator relawan medis dr Yudy SpFM mengungkapkan tekad para dokter alumni Atma Jaya dan rekan-rekan tenaga kesehatan untuk terus melanjutkan perjuangan dengan berada di garda paling depan untuk menjaga kesehatan masyarakat. 

Mena Haryanto menyatakan bahwa relawan nonmedis yang dikordinasikannya menjadi ajang penggemblengan sikap profesional dan peduli dari generasi muda bangsa Indonesia dari mahasiswa Unika Atma Jaya. Keberhasilan sentra vaksinasi merupakan sinergitas medis dan nonmedis.

SVA-Daya 3 merupakan perwujudan kolaborasi efektif antara Iluni Unika Atma Jaya, Yayasan dan Rektorat Paguyuban Widyani Atma Jaya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Relawan Tenaga Kesehatan, Relawan Mahasiswa Unika Atma Jaya, dan Relawan Karyawan Atma Jaya. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga datang dari berbagai pihak dari dunia usaha yang peduli seperti Asuransi ACA, SiCepat Express, Ernst & Young, Oceanika, Carsome, Kalbe Nutrinionals, Klinik Miracle, ShineWing Indonesia, dan ProSehat.

Ketua Panitia Michell Suharli mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran SVA-Daya 3. Ia juga optimistis program vaksinasi yang masif dapat menjadi salah satu solusi untuk memerangi pandemi covid-19. "Saya yakin keberhasilan ini bukan milik satu dua orang, bukan juga milik panitia atau Unika Atma Jaya semata, melainkan keberhasilan bangsa Indonesia meraih satu langkah kemenangan atas pandemi. Jika vaksinasi berhasil, Indonesia segera pulih dengan mencapai herd immunity untuk hidup normal yang baru," ungkap Michell.

Baca juga: 85% Guru di Jakarta Sudah Divaksin Covid-19

Sentra Vaksinasi Atma Jaya Ber-DAYA termasuk sentra vaksinasi awal yang menerima vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas dan ibu hamil. Selama pelaksanaan kegiatan, SVA-Daya 3 juga mendapat dukungan dari pemerintah dengan dihadiri para tokoh penting seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Plt Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Camat Setiabudi, dan Lurah Karet Semanggi. (OL-14)