Berpotensi Kerumunan, Polisi Larang Sepeda Lintasi Titik Gage

POLISI masih melarang pesepeda melintasi kawasan ganjil-genap di Jakarta. Pelarangan ini lantaran dikhawatirkan menimbulkan kerumunan. 

“Untuk pesepeda masih tidak diperbolehkan, kenapa? karena pesepeda itu dikhawatirkan menimbulkan kerumunan,” kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (26/8).

Baca juga: DKI Gelar Sekolah Tatap Muka, Bertahap Pada Januari

Sehingga para pengguna sepeda belum bisa melintas di kawasan, l Jenderal Sudirman, Jl MH Thamrin, dan Jl HR Rasuna Said. Dengan penjagaan oleh sebanyak 300 personel gabungan. Terdiri dari Polda Metro Jaya (PMJ), dibantu TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, dan Satpol PP DKI.

Menurutnya, meskipun Jakarta sudah berhasil melewati gelombang kedua covid-19. Namun, tetap tidak boleh lengah dan tetap menjunjung kewaspadaan akan penyebaran covid-19. 

“Eropa- AS saja sekarang sudah mengalami gelombang ketiga. Kita tidak mau itu terjadi oleh sebab itu segala macam kegiatan dan aktivitas yang berpotensi menimbulkn kerumunan harus kita hindari. 5M harus jadi patokan kalau kita mau mempertahankan covid seperti ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya melihat ganjil genap efektif untuk membatasi mobilitas warga selama pandemi. Ia menjelaskan mobilitas masyarakat tertinggi adalah menuju tiga ruas jalan yang tersisa menjadi area ganjil genap. 

"Kita harapkan dengan pola ini bisa lebih memecah yang tadinya konsentrasi di Sudirman-Thamrin dilakukan ganjil genap. Di Rasuna Said yang selama ini tidak ada ganjil genap tetap padat. Nah, oleh sebab itu yang dilakukan Gage sekarang Sudirman-Thamrin kemudian Rasuna Said," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Kamis (27/8). (OL-6)