Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rustam Mengaku Hanya Main Golf di Rawamangun

Ilham Wibowo/MTVN
26/4/2016 14:35
Rustam Mengaku Hanya Main Golf di Rawamangun
(Foto Istimewa)

RUSTAM Effendi yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali Kota Jakarta Utara mengungkap hanya bermain golf di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Ia membantah tuduhan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang menyebut penggemar golf yang kerap bermain hingga ke luar negeri.

"Saya cari yang murah-murah saja. Gaji saya masih cukuplah buat bayar, paling di Rawamangun sekali main Rp1 juta sampai Rp1,5 juta," kata Rustam di Jakarta, Selasa (26/4)

Rustam menuturkan, ia hanya bermain golf di lapangan hijau dalam negeri. Tuduhan Ahok, kata Rustam, tidak berdasarkan fakta dan bukti. "Saya ke luar negeri saja hanya pas haji dan umroh. Lagian saya kan perlu olahraga, rekreasi, apa salahnya," tuturnya.

Rustam juga mengakui tak punya 'Geng Golf' dari pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lagi-lagi seperti tuduhan Ahok. Menurutnya, ia hanya bermain bersama teman- teman dekat yang juga menggemari golf.

Rustam juga mengaku tak tahu soal 'Geng Golf' yang bisa menaikkan pangkat. "Saya diangkat jadi wali kota kan dari Gubernur. Kalau zaman dulu barangkali ada (naik pangkat), siapa tahu," ucapnya.

Sebelumnya, hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Rustam Effendi memanas setelah Ahok memarahi dan menuding Rustam berpolitik dengan mendukung Yusril Ihza Mahendra jadi gubernur DKI.

Tudingan itu dilontarkan Ahok saat rapat pimpinan yang membahas banjir, Jumat (22/4). Ahok kecewa terhadap Rustam dalam penanganan banjir.

Rustam tak terima dengan tindakan Ahok. Dia menumpahkan kekecewaannya di media sosial. Rustam membantah berada di belakang Yusril. Ahok merespons kekecewaan Rustam. Ahok mengaku tak peduli dengan tanggapan Rustam itu. Dia hanya peduli pada kinerja.

Dia mencontohkan saat pelantikan pada Januari 2015, dirinya sudah mendengar soal ada 'Geng Golf' di tingkat eselon II pejabat DKI.

"Begitu selesai lantik sudah bisik-bisik tuh, termasuk dia (Rustam) juga tuh mau main golf dimana nanti. Ini nih 'Geng Golf' sebetulnya," kata Ahok di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4).

Tak hanya itu, Ahok juga sempat mengetahui kabar yang menyebut pejabat eselon II DKI susah naik pangkat jika tak ikut 'Geng Golf' dan jika tak bisa bermain golf. Ahok menuturkan, 'Geng Golf' ada sejak era gubernur sebelumnya. Bahkan mereka bermain golf hingga ke luar negeri.

Mendengar hal itu, Ahok tak serta merta bisa menyingkirkan pejabat DKI yang hobi main golf. "Saya juga enggak bisa dong semua pemain golf pejabat DKI saya singkirkan. Enggak pantas juga walaupun dulu saya denger cerita ini," ungkap Ahok.

Ahok menceritakan, Rustam pernah meminta izin untuk bermain golf sekali sampai dua kali sepekan. Ahok memperbolehkan. Sebab dia bilang tak akan memecat orang yang berkinerja baik karena hanya permainan golf.

"Saya bilang oke, enggak masalah. Tapi kerjanya mesti beres ya. Itu yang saya sampaikan," terang Ahok.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya