Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
HASIL survei Populi Center yang dilakukan pada 15-21 April 2016, publik masih tidak percaya keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dalam kasus Rumah Sakit Sumber Waras. Persentase kepercayaan Ahok masih lebih tinggi dibanding Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"lni artinya kasus yang bergulir tidak menyita perhatian masyarakat yang masih percaya pada kinerja Ahok," kata Peneliti lembaga survey Populi Center Nona Evita di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman Kav 4, No K-4, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/4)
Nona mengatakan, 38 persen responden tidak percaya jika Ahok terlibat kasus korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara 18,5 persen responden mengatakan percaya Ahok terlibat.
"1,2 persen publik mengatakan sangat percaya, kemudian 2,5 persen sangat tidak percaya, 23, persen tidak tahu dan 16,8 persen tidak menjawab saat responden diberikan pertanyaan mengenai percaya atau tidak percaya dalam skandal ini," paparnya.
Nona melanjutkan, hasil survei menunjukan Ahok lebih dipercaya dibanding BPK terkait masalah isi tersebut. Ahok mendapatkan nilai 27,2 persen, sementara BPK 19 persen.
"25,8 persen menjawab tidak mengetahui dan 28 persen tidak menjawab saya diberi pertanyaan mana yang lebih percaya informasi kasus ini," kasa Nona.
Survei Populi Center juga dilakukan setelah bergulirnya isu seputar dugaan Korupsi Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan terjaringnya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M. Sanusi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Menurut Nona, survei ini dibuat untuk melihat apakah petahana masih kuat di Pemilihan Gubernur DKI dan apakah pemillh Jakarta mampu membedakan informasi dan menilai kinerja. Survei, kata Nona, dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden, di enam wilayah DKI Jakarta yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Survei ini juga bertujuan untuk melihat tren dukungan publik di Jakarta dan melihat potensi kandidat yang semakin menguat dukungan elektoralnya dibanding survei sebelumnya yang sudah dilakukan pada Februari 2016.
"Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," papaprnya.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved