Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KASUS Pademangan banjir bukan pertama kali jadi alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyentil Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Ahok mengungkapkan bahwa Rustam sering kali tak berada satu jalur dengan dirinya.
Pertama, Ahok menyebutkan pernah memanggil Rustam lantaran daerah di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung Cilincing terendam banjir. Padahal, kawasan tersebut tak mungkin banjir karena air laut belum pasang. Ahok saat itu menduga bahwa ada oknum yang sengaja menyumbat saluran air. Namun Rustam, sambung Ahok, berdalih bahwa air pasang belum turun.
"Lalu saya bilang 'Hei kamu jangan terlalu banyak main politik loh'. Terus kata dia, enggak pak saya enggak pak," kata Ahok meniru ucapan Rustam di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4).
Setelah kasus di KBN, adalagi kinerja Rustam yang Ahok rasa kurang maksimal. Saat itu Ahok sedang kondangan di daerah Warakas dan ternyata masih banyak sampah berserakan. Dia kembali memanggil Rustam dan mengingatkan agar Lurah Warakas diperhatikan kinerjanya. Namun Rustam kembali membela.
"Ada lagi, saya tegur dia waktu dia belain lurah di Warakas. Jangan dibela-belain lah. Padahal, saya sudah ingatkan soal lurah, " terang Ahok.
Belum lagi, sambung Ahok, saat kawasan Kalijodo akan digusur, Rustam kembali berulah. Waktu itu hanya Rustam yang tak mengeluarkan SP1 ke Kalijodo. Padahal Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi pun telah mengeluarkan SP1 untuk Kalijodo.
"Dia waktu itu enggak mau (keluarin SP1). Dia kirimnya sosialisasi. Dimana ada surat sosialisasi dari pemerintah?," ketus Ahok.
Baru-baru ini, lagi-lagi Rustam tak sepakat soal pembongkaran kawasan Pasar Ikan. Sementara Ahok sudah memanggil seluruh Lurah, Camat di daerah Jakarta Utara untuk perintah pembenahan Pasar Ikan. "Dia ngotot enggak mau bongkar. Orang aset Pasar Jaya kok tapi dia juga enggak mau bergerak," cerita Ahok.
Sampai akhirnya kemarin Ahok mengaku mengeluarkan candaan saat rapat pimpinan terbuka soal banjir di Pademangan, Jakarta Utara. Lokasi tersebut terendam banjir lantaran kawasan Lodan tersumbat karena diduduki oleh warga. Namun Ahok menuding Rustam enggak bertindak menggusur warga.
"Kenapa enggak diusir (warganya) Jangan-jangan pak Rustam pendukung Yusril lagi," kata Ahok beberapa waktu lalu.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved