Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MANTAN Komisioner KPU Pusat, I Gusti Putu Artha, bergabung bersama Teman Ahok. Ia bergabung bersama Teman Ahok sebagai pendamping ahli bidang keadministrasian dan regulasi pilkada. Dengan bergabungnya Putu Artha, Teman Ahok optimistis langkah ke depan dalam pencalonan Ahok dari sisi administrasi dan regulasi akan semakin mantap.
“Sebagai gerakan anak muda, dan banyaknya serangan ‘regulasi’ yang menyerang calon independen, kita butuh pendampingan dan pengetahuan dari senior yang lebih berpengalaman. Untuk itu kita membentuk pendamping ahli Teman Ahok, dan alhamdulillah Pak Putu Artha sebagai tokoh sarat pengalaman bergabung bersama kami. Ini berkah untuk kita.” jelas Amalia Ayuningtyas, Juru Bicara Teman Ahok, seperti dikutip laman facebook Teman Ahok.
Putu Artha juga mengaku sangat senang bergabung bersama Teman Ahok. Pemerintahan Ahok dan Gerakan Teman Ahok, bagi Putu Artha, sedang mengadopsi model demokrasi yang partisipatif yang juga ia perjuangkan. “Ini sebuah nilai ideal dalam demokrasi. Ini semangat yang sama dengan saya sebagai mantan anggota KPU.” jelasnya.
Nilai-nilai demokrasi dan kepemimpinan Ahok yang berani melawan korupsi, menurut mantan Anggota KPU 2007-2012 ini, harus ditularkan ke seluruh Indonesia. “Salah satu caranya, dengan mendorong Ahok kembali memimpin Jakarta. Rakyat di setiap daerah akan terdorong memunculkan pemimpin yang baik dan bersih dan mereka ikhlas berkorban untuk pemimpinnya.” katanya.
Seiring dengan bergabungnya Putu Artha dengan Teman Ahok sebagai pendamping ahli, Teman Ahok ingin menyampaikan pesan bahwa Teman Ahok tidak hanya sekedar relawan pengumpul KTP. Amalia menjelaskan, pada awalnya keberadaan Pak Putu tidak akan dipublish. “Namun karena serangan semakin banyak, perlu untuk memberi tahu, bahwa di belakang Ahok juga berdiri orang-orang yang paham regulasi dan manajemen pilkada.” jelasnya.
Amalia juga menjelaskan, pendamping ahli juga bisa mewakili Teman Ahok dalam undangan media. “Suara Pak Putu akan lebih nyaring daripada kami yang dianggap muda. Kita akan membagi tugas dengan Pak Putu. Selain mendampingi secara teknis dalam administrasi, Pak Putu bisa mewakili Teman Ahok di media sepanjang hal itu berkaitan dengan administrasi dan manajemen pilkada.” katanya.
Pendamping ahli Teman Ahok, jelas Amalia, juga tidak akan Putu Artha seorang saja. “Banyak juga pendamping ahli yang lain, dan kami harapkan banyak juga yang akan bergabung, sehingga Teman Ahok semakin bonafid ke depannya.” tutup Amalia. (X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved