Satpol PP: Kafe RM Lokasi Tewasnya Anggota TNI Langgar Aturan PSBB

SATUAN Polisi (Satpol) PP Jakarta Barat berencana menutup permanen Kafe RM yang menjadi lokasi penembakan pada Kamis (25/2) dini hari tadi. Kafe tersebut diketahui telah berulang kali melanggar batas jam operasional tempat usaha selama penyelenggaraan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Ancamannya sudah pasti sanksi terberat yakni pencabutan izin dan penutupan permanen. Kami tinggal menunggu surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena harus ada rekomendasi dari mereka dulu," kata Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat saat dikonfirmasi Media Indonesia, Kamis (25/2).

Baca juga: Bripka CS Jadi Tersangka Penembak Anggota TNI AD di Cengkareng

Tamo menyebut sanksi terberat itu akan diberikan karena sebelumnya, pihaknya sudah dua kali memberikan sanksi kepada Kafe RM yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat. Pada tahun lalu, sanksi yang diberikan mulai dari penutupan sementara hingga denda sebesar Rp5 juta karena berulang kali melanggar protokol kesehatan yakni jam operasional.

Diketahui selama masa PSBB, tempat usaha hanya boleh beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Jam operasional itu pernah dikurangi hanya sampai pukul 19.00 pada saat PPKM ditetapkan pertama kali 11-25 Januari lalu. 

"Iya sudah dua kali kita tindak. Kalau masih tetap nakal ya harus ditutup permanen," tegasnya.

Tamo menyebut, pengawasan terhadap operasional kafe serta restoran di Jakarta Barat selalu dilakukan. Pihaknya kerap berpatroli di kawasan-kawasan keramaian di Jakarta Barat.

Namun, terbatasnya jumlah personel disinyalir menjadi penyebab pengawasan masih kurang maksimal di malam hari.

"Kalau malam hari personel hanya 60 orang maksimal. Sisanya kan sudah mengawasi di siang hari. Tapi kita juga sudah sering sekali menindak restoran atau kafe-kafe maupun tempat hiburan yang melanggar PSBB. Jadi setiap hari selalu ada penindakan," tuturnya.

Menurutnya, selama masa PSBB maupun PPKM, pengusaha biasanya mencari celah dengan berbagai strategi untuk bisa tetap beroperasi dan mendapat keuntungan.

Baca juga: Penembakan Cengkareng, Kodam Jaya Minta Anggota TNI Tidak ...

"Ya biasanya kucing-kucingan dengan macam-macam cara seperti dari luar kelihatannya tutup, parkirnya jauh, seperti tidak ada kegiatan, tapi di dalam di lantai atas dia ramai. Kita upayakan patroli terus. Kita juga minta kesadaran pengusaha dan masyarakat agar ikuti aturan PSBB maupun PPKM," imbuhnya. 

Sebelumnya, terjadi penembakan yang dilakukan oleh seorang anggota kepolisian di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat. Akibat penembakan yang terjadi pada Kamis (25/2) dini hari tersebut, tiga orang tewas termasuk di antaranya satu orang anggota TNI AD. (Put/A-3)