Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ahok Bantah Staf Khususnya Terlibat Suap

Taris Hirziman/Metrotv
05/4/2016 17:39
Ahok Bantah Staf Khususnya Terlibat Suap
(MI/ADAM DWI)

TIDAK hanya Sanusi, anggota DPRD lainnya juga dikabarkan menerima suap terkait raperda tentang reklamasi teluk Jakarta. Staf Ahli Gubernur DKI Jakarta juga disebut-sebut turut terlibat, sehingga dicekal KPK untuk bepergian ke luar negeri.

Nama-nama anggota DPRD yang disebut-sebut menerima suap beredar dalam pesan singkat. Bentuk suap antara lain menerima pemberian mobil mewah dan berwisata ke mancanegara.

Selain anggota DPRD, staf khusus gubernur berinisial S juga disebut-sebut terlibat dalam kasus suap tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak tahu-menahu. Ia membatah staf khususnya terlibat suap.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yuyuk Andriati mengklarifikasi kabar simpang siur tentang pencegahan ke luar negeri terhadap staf ahli Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berinisial S.

Menurut Yuyuk, sampai saat ini KPK hanya mengirim surat permohonan cegah kepada Direktorat Jenderal Imigrasi terhadap dua orang, yakni bos Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan dan bos Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya