Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DUGAAN penipuan yang dilakukan situs jual-beli Grab Toko berujung ke ranah hukum. Kemarin, sejumlah konsumen mengadukan kasus tindak pidana atas penipuan melalui media elektronik itu ke Polda Metro Jaya. Laporan kasus itu teregister dengan Nomor LP/96/I/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ.
Dita, salah satu korban penipuan mengaku tidak mendapatkan kejelasan soal barangnya yang ia beli. Alih-alih mendapatkan produk yang dibeli, Grab Toko justru mengklaim pihaknya telah ditipu investornya. Dita mengaku mengetahui adanya situs jual-beli tersebut dari iklan Grab Toko di media sosial.
"Itu iklannya besar-besaran karena banyak dan gadgetnya diskon sampai laku 90%," kata Dita saat ditemui Media Indonesia seusai laporan di Gedung SPKT Polda Metro Jaya.
Setelah memesan, Dita mengaku telah menghubungi pihak Grab Toko dan dijanjikan barang akan dikirimkan 3 Januari. Namun, kenyataannya barang yang dipesan Dita belum datang hingga sekarang.
Merasa ditipu, kemudian Dita bersama korban penipuan lainnya berkumpul dalam satu grup Whatsapp dan sepakat melaporkan Grab Toko ke PMJ. "Terus di Instagram Grab Toko bilang uangnya dibawa kabur investor. Pernyataan agak aneh dibawa kabur segala macam," kata dia.
Mukhlis Said, korban lain yang membeli 5 buah gawai seharga Rp22,9 juta mengaku sempat dijanjikan akan dikirimkan barang pesanannya setelah 6 hari pembayaran. Namun, paket hingga kini tak kunjung sampai.
"Saya transfer 24 Desember 2020. Nah, itu transfer dijanjikan 30 Desember (barang) sampai. Lalu, saya tunggu sampai 3 Januari 2020 cuma dijawab sabar-sabar saja," ungkapnya.
Kuasa Hukum korban, John Mirza, menegaskan akan terus mengawal kasus tersebut agar penipuan bermodus daring bisa terkuak. Ia mengharapkan pemerintah dapat memberikan atensi untuk kasus penipuan yang menimpa tak hanya pembeli dari Jakarta, tetapi juga dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Senior Manager Corporate and Policy Communications, Grab Indonesia, Dewi Nuraini, menjelaskan Grab Indonesia tak memiliki hubungan dengan situs daring dan media sosial Grab Toko.
Menurutnya, merek Grab terdaftar dan dilindungi sebagai hak kekayaan intelektual sesuai dengan hukum yang berlaku. (Ykb/J-2)
KETUA Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan ancaman scam atau penipuan di sektor jasa keuangan bukan lagi sekadar masalah individu.
Berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), sejak November 2024 hingga Agustus 2025, tercatat 225.281 laporan dengan total kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp4,6 triliun.
Waspadai penipuan online shop fiktif yang mencatut nama Bea Cukai. Kenali modus, ciri-ciri, dan cara melaporkannya agar terhindar dari kerugian.
Manajemen Gold's Gym dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas diduga penipuan, penggelapan serta tindak pidana ketenagakerjaan. Pihak pelapor adalah sejumlah pelanggan dan karyawan.
Mantan pemain NBA Marcus Morris ditangkap atas tuduhan cek kosong senilai US$265.000 di dua kasino Las Vegas.
Permasalahan yang sebenarnya terjadi antara para vendor dan PT BDS adalah murni utang piutang dalam bisnis pengadaan ayam boneless dada
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved