Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DPRD DKI Prediksikan Ledakan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang

Putri Anisa Yuliani
04/1/2021 16:50
DPRD DKI Prediksikan Ledakan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang
Foto udara kawasan pusat bisnis di Jakarta yang lengang saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (10/4/2020).(MI/RAMDANI )

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, memprediksikan ledakan kasus Covid-19 di Jakarta usai libur panjang. Pola penamabahan kasus covid-19 usai liburan di Jakarta sangat terlihat.

Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada usai libur panjang 20-23 Agustus 2020, kasus covid-19 di Jakarta naik hingga 77,36%. Kemudian usai libur pada 29 Oktober hingga 1 November 2020, kasus covid-19 di Jakarta naik 59,67%.

Baca juga: Hari Ini, Kasus Sembuh Covid-19 Bertambah 7.166 Orang

"Lihat saja. Nanti bakal meledak kasus covid-19 di Jakarta usai liburan," kata Mujiyono saat dihubungi Media Indonesia, Senin (4/1).

Menurutnya, penambahan kasus covid-19 ini akan diperburuk dengan kebijakan Pemprov DKI yang tidak memberlakukan rem darurat dan malah memperpanjang PSBB Transisi. 

Jika PSBB Transisi dihentikan dan digantikan oleh PSBB ketat, Mujiyono meyakini penyebaran kasus usai liburan bisa lebih ditekan. Saat ini saja, 'positivity rate' mingguan yang sebelumnya bisa ditekan di bawah 10% telah meningkat ke angka 12,3%.

"Bayangkan saja kalau 'positivity rate' 10% kan artinya 10% dari total penduduk Jakarta bisa jadi terpapar covid. Sementara tenaga medis kita berapa, fasilitas kesehatan kita berapa. Itu yang harus dipikirkan," tegas Ketua Komisi A DPRD DKI itu.

Ia pun berharap agar Pemprov DKI Jakarta segera bersiap mengantisipasi ledakan kasus covid-19 usai liburan tersebut. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya