Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan masih ada 30 waduk lagi yang perlu dikeruk. Pengerukan diusahakan hingga mencapai batas maksimal.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini menyatakan, saat ini, waduk dimanfaatkan untuk menampung aliran sungai yang berlebih selama belum mencapai batas maksimal air. Pengerukan terus dilakukan karena jumlah tampungan cukup signifikan mengurangi ukuran waduk rata-rata hektare.
"Mudah-mudahan dengan kita terus menambah kedalaman maksimal dari waduk yang ada, daya tampung menjadi lebih besar," kata dia saat dihubungi, Rabu (11/11).
Baca juga: Fokus ke Infrastruktur Cegah Banjir
Dengan demikian, luapan air sungai tidak mengalir ke pemukiman atau jalan-jalan sekitar.
"Alhamdulilah, lokasi sekitar waduk itu, genangan jadi berkurang," tambah dia.
Juaini mencontohkan luapan air di Sungai Sunter dan Cipinang Melayu, Jakarta Utara, dialihkan ke Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Cimanggis di Jakarta Timur. Pemukiman Cipinang yang biasanya sudah terendam air dengan status siaga, saat hujan deras beberapa waktu lalu tidak banjir.
Selain waduk, sebanyak 13 sungai juga sudah dikeruk. Seharusnya, pengerukan tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat, tepatnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami tetap kerja sama dengan Kementerian PUPR untuk rekomendasi teknis, tetapi pelaksanaan kita juga yang lakukan pengerukan," tutup dia. (OL-1)
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
Penambahan bukaan pintu pelimpah air dilakukan lantaran kian meningkatnya curah hujan di wilayah hulu waduk.
Di tengah kota Jakarta akan dibangun juga sumur-sumur resapan dan biopori agar tanah air di Jakarta ini sendiri juga bertambah.
Seluruh elemen masyarakat Jakarta diimbau dapat turut serta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
TINGGI permukaan air Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat menyusut pada musim kemarau. Saat ini, penurunan muka air waduk telah mendekati batas bawah normal.
Bekerja sama dengan BRI Research Institute, BRI Life meresmikan rumah pemasaran UMKM Eceng Gondok Waduk Rawa Pening pada 7 Agustus 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved