Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEPALA Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini mengatakan fokus anggaran banjir tahun depan sebesar Rp4,05 triliun untuk pembebasan lahan. Anggaran ini sudah tertera dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan APBD Tahun 2021.
Pembebasan lahan dimaksud berupa kegiatan pelebaran kali dan pembangunan waduk. Sehingga bisa menampung air hujan dengan kapasitas yang lebih besar
Baca juga: Hari ini, Ada kenaikan Jumlah Penumpang KRL di Beberapa Stasiun
“Sebagian besar akan digunakan untuk pembebasan lahan. Pembebasan lahan yang dimaksud dalam kegiatan pelebaran kali dan pembangunan waduk,” kata Juaini yang diterima Media Indonesia, Senin (9/11).
Selain itu, anggaran banjir digunakan juga untuk pembangunan dan rehabilitasi sistem polder pengendali banjir, revitalisasi pompa pengendali banjir. Selanjutnya, untuk pembangunan tanggul pengaman pantai (NCICD A), pembangunan drainase vertikal, perencanaan dan pengembangan flood supporting information system, dan penataan kawasan Kota Tua.
“Untuk pekerjaan hingga akhir tahun ini kita fokus pada pengerukan waduk, situ, embung yang telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Desember,” ungkapnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus serius menangani banjir Ibu kota. Selain dari fokus pada penanganan dan pemulihan atas dampak pandemi covid-19.
Apalagi, anggaran yang disiapkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan APBD tahun 2021 dinilainya tak main-main. Anggaran penanggulangan banjir yang diusulkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mencapai Rp4,05 triliun.
Baca juga: Hakim Ingatkan Napoleon tidak Layani Tawaran Muluskan Perkara
Besaran itu diperoleh dari dana pinjamanan Pemerintah Pusat ke DKI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk peningkatan infrastruktur pengendalian banjir sebesar RP3,1 triliun. Sisanya dari APBD DKI Jakarta.
“Karena memang masalah di Jakarta itu ada tiga, macet, banjir, dan pandemi covid-19. Untuk banjir ini saya minta komitmennya untuk kerja yang betul,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (9/11). (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved