Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Inilah 4 Titik Berpotensi Banjir di Tambora Jakarta Barat

Deden Muhamad Rojani
05/11/2020 16:15
Inilah 4 Titik Berpotensi Banjir di Tambora Jakarta Barat
Ilustrasi banjir di Jakarta(MI/Andri Widiyanto )

WILAYAH Kecamatan Tambora Jakarta Barat memang tidak termasuk kawasan rawan banjir. Namun, ada beberapa wilayah yang dinilai berpotensi tergenang saat hujan deras datang. 

Camat Tambora, Bambang Sutarna, menyebutkan dari 11 kelurahan yang berada di wilayahnya, potensi genangan terdapat di empat wilayah kelurahan, yakni Jembatan Besi, Krendang, Tambora dan Tanah Sereal.

Baca juga: Pemprov DKI Siap Prioritaskan Nakes Soal Vaksin Covid-19

Menurutnya, penyebab genangan di wilayah tersebut disebabkan oleh antrean air dari saluran penghubung (Phb) ke Kali Cibubur.

"Potensi genangan ada di Jalan KH Moh Mansyur, meliputi wilayah Kelurahan Jembatan Lima, Tambora dan Tanah Sereal. Selanjutnya di Jalan Sawah Lio I dan II di Jembatan Lima, Jalan Krendang Raya sepanjang Kali Cibubur, dan Jalan Tambora V. Itu titik-titik potensi genangan di wilayah Kecamatan Tambora,” sebut Bambang, Kamis (5/11). 

Bambang mengungkapkan, selain karena antrean air, penyebab genangan juga tergantung dari kondisi pompa air yang ada di kali Cibubur.

Menurutnya, saat ini di rumah pompa Kali Cibubur terdapat satu unit pompa dengan kapasitas seribu liter per detik. Kondisinya normal dan berfungsi dengan baik. 

"Jadi, Phb-Phb yang ada di Jembatan Lima, Tanah Sereal, Tambora dan Krendang itu larinya ke kali Cibubur. Dari Kali Cibubur dipompa ke Kali Duri. Kalau hujannya reda, 10-15 menit genangan sudah hilang. Sepanjang pompa normal, maka tidak bakalan ada genangan,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi genangan, kata dia, di lingkungan Jalan Tambora V, operasional pintu air disesuaikan kondisi debit air di Kali Opak.

"Kali tersebut jika airnya naik, air dari Phb kembali lagi ke permukiman warga. Sekarang sudah dipasang pintu air, untuk mengantisipasi kembalinya air dari Kali Opak ke permukiman warga. Jadi, begitu hujan deras, pintu air langsung kita tutup,” tutupnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya