Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Sumber Daya Air DKI menganggarkan dana sebesar Rp7 miliar untuk pembangunan sumur resapan. Program sumur resapan ialah salah satu program pengendalian banjir yang dilakukan Pemprov DKI, di samping pengerukan waduk, saluran, dan sungai, serta pembangunan tanggul laut dan normalisasi sungai-sungai untuk pengendalian banjir.
Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi di Jakarta, kemarin, mengatakan untuk mempercepat pembangunan sumur resapan, pihaknya menggunakan metode e-procurement dengan e-catalogue. Namun, ia mengakui saat ini pembangunan sumur resapan cukup sulit dilakukan karena waktu yang tersisa tinggal dua bulan.
Di sisi lain, pembangunan sumur resapan di akhir-akhir masa tahun anggaran 2020 ini rencananya akan dikaji ulang lokasi-lokasinya di APBD Perubahan 2020. Hal itu disebabkan ada beberapa lokasi yang tidak layak untuk dibangun sumur resapan dan akan digantikan dengan lokasi yang lain. Dari segi anggaran, Dudi mengatakan tidak ada rencana penambahan atau pengurangan anggaran sumur resapan di APBD perubahan.
Dudi mengakui program pengendalian banjir tahun ini sedikit terhambat karena adanya realokasi anggaran yang mengharuskan anggaran infrastruktur dialihkan ke penanggulangan covid-19, pemberian bantuan sosial, dan pemulihan ekonomi.
Sementara itu, hingga kemarin sore, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI sudah mengangkut 511 meter kubik sampah yang menumpuk di tiga pintu air di Ibu Kota.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Andono Warih mengatakan sampah itu menyangkut di pintu air setelah Jakarta diguyur hujan deras pada
Minggu (4/10).
Hingga kemarin sore, Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat masih
ada 22 RT di Jaksel dan Jakbar yang terendam banjir.
Sebelumnya, Kepala PDIK BPBD DKI Mohammad Insyaf mengatakan dampak hujan yang mengguyur Jakarta pada Minggu (4/10) telah membuat sedikitnya 154 warga mengungsi, juga 92 RT dan 6 ruas jalan tergenang.
Namun, Dudi Gardesi mengungkapkan banjir di wilayah itu bisa dikendalikan dengan penyelesaian Waduk Brigif. Waduk yang terletak di Kecamatan Jagakarsa itu saat ini proses pembebasan lahannya baru mencapai 60%.
“Sebenarnya untuk pengendalian banjir di wilayah selatan yang dialiri oleh Kali Krukut bisa dikendalikan dengan Waduk Brigif. Jadi kita tahan dulu airnya di sana sebelum dialirkan ke hilir dengan mekanisme pintu air. Namun, waduk itu belum bisa berfungsi karena pembebasan lahannya belum selesai,” kata Dudi.
Sementara itu, banjir juga melanda Kota Depok. Sedikitnya ada tujuh perumahan terendam banjir setinggi 70 cm. (Put/Dmr/KG/J-1)
Pembangunan sumur resapan pada prinsipnya sebagai upaya pengelolaan air hujan dan konservasi sumber daya air dengan menyerapkan air ke dalam tanah.
Peresmian diawali dengan seremonial di Dusun Banjarharjo 1, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama warga
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum menepis informasi yang beredar di media sosial terkait penutupan sumur resapan.
Keberadaan sumber air bersih tersebut dirasakan langsung oleh 250 kk warga desa setempat atau 700 hingga 1.000 jiwa.
Hal itu salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. "Banjir itu kan sifatnya rutinitas saat musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved