Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Cegah Banjir di Jaksel, Pembebasan Lahan Waduk Brigif Dikebut

Putri Anisa Yuliani
05/10/2020 16:45
Cegah Banjir di Jaksel, Pembebasan Lahan Waduk Brigif Dikebut
Warga melihat kondisi lahan pembangunan Waduk Brigif yang mangkrak di Jalan Haji Aselih, Cipedak, Jakarta Selatan, Selasa (31/10).(MI/Bary Fathahilah)

AKIBAT hujan dengan intensitas lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (5/10) malam, sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir.  

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi mengungkapkan banjir di wilayah Jakarta Selatan bisa dikendalikan dengan penyelesaian Waduk Brigif. Waduk yang terletak di Kecamatan Jagakarsa itu saat ini proses pembebasan lahannya baru mencapai 60%.

Baca juga: Perlu Langkah Radikal dari Hulu dan Hilir Tangani Banjir Jakarta

"Sebenarnya untuk pengendalian banjir di wilayah selatan khususnya yang dialiri oleh Kali Krukut bisa dikendalikan dengan Waduk Brigif. Jadi kita tahan dulu airnya di sana sebelum dialirkan ke hilir dengan mekanisme pintu air. Namun, waduk itu belum bisa berfungsi karena pembebasan lahannya belum selesai," kata Dudi saat dihubungi Media Indonesia, Senin (5/10).

Dudi lebih lanjut menerangkan bahwa pembebasan lahan tidak bisa diselesaikan tahun ini disebabkan pandemi covid-19. Sebab akibat wabah, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan realokasi anggaran. Dampaknya, sebagian besar anggaran pengendalian banjir dialihkan untuk penanggulangan wabah, pemberian bantuan sosial, dan pemulihan ekonomi.

"Iya anggaran pembebasan lahan kan berkurang menjadi sedikit karena realokasi. Kita baru bisa bebaskan lahannya di tahun depan," terangnya.

Sementara waduk itu belum bisa diselesaikan, Dudi menambahkan pihaknya berupaya untuk mengurangi banjir dengan membangun sumur resapan, normalisasi saluran, dan pengerukan lumpur di kali dan waduk. (Put/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya