Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MASYARAKAT diminta lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. Ketersediaan tempat perawatan di rumah sakit (RS) bagi penderita covid-19 semakin menipis.
Kapasitas keterisian ICU sudah lebih 74%. Sementara itu, keterisian ruang rawat isolasi lebih 60%, itu pun data pada 25 Agustus, yang kemungkinan besar telah berubah.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi jumlah peningkatan orang yang harus diisolasi ataupun dirawat.
Salah satu langkah yang diambil ialah menyerahkan pasien isolasi ke RS Darurat Wisma Atlet. “Kalau orang tanpa gejala (OTG) atau ringan, kita kerja sama dengan Wisma Atlet yang punya kapasitas cukup besar,” ungkap Widyastuti, kemarin.
Sesuai prosedur tetap yang dibuat pemerintah pusat, pihaknya sebisa mungkin menghindari OTG dirawat di RS dan menganjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah, terkecuali tempat tinggal orang bersangkutan tak memungkinkan menjadi tempat isolasi.
Menurutnya, ruang isolasi, terutama RS rujukan yang dikelola DKI ataupun swasta diutamakan bagi OTG dengan memiliki penyakit penyerta. “Kita akan layani yang betul memerlukan RS. Kan ada juga yang komorbid atau penyerta dengan kebutuhan perawatan memadai,” ujarnya.
Selain itu, Dinkes DKI juga terus memantau permintaan tambahan kapasitas pera- watan dan isolasi di RSUD ataupun 67 RS swasta. Pihaknya berencana menambah kapasitas perawatan dan isolasi dengan lebih dahulu menambah jumlah tenaga kesehatan melalui rekrutmen tenaga kontrak.
“Penambahan-penambahan ini, kalau sarananya cukup, kita juga harus meningkatkan SDM. Kita sedang melakukan penguatan SDM dengan merekrut yang profesional untuk membantu layanan kita,” paparnya.
Lebih jauh Widyastuti memaparkan keterisian kapasitas di RS meningkat karena gencarnya pemeriksaan covid-19 oleh Pemprov DKI. Kapasitas itu akan terus ditingkatkan meski saat ini jumlahnya sudah di atas standar WHO, yakni 1.000 orang per 1 juta penduduk per pekan.
Dengan standar WHO itu, Pemprov DKI harus memeriksa 11 ribu orang per pekan dan yang terjadi malah pemeriksaan rata-rata lebih dari 40 ribu orang per pekan. “Kita akan tingkatkan lagi lebih dari itu. Anggaran masih cukup,” imbuhnya.
Aplikasi pelacakan
Saat ini, Dinkes DKI menghadapi kendala dalam melacak orang-orang yang kemungkinan besar sudah terjangkit pasien covid-19. Guna mempermudah pelacakan, Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan aplikasinya.
Tim surveilans memerlukan aplikasi tersebut sebab saat mewawancarai pasien covid-19, mereka kerap lupa telah bertemu siapa saja dalam 14 hari terakhir. “Kelupaan pasien menyulitkan tim mencari kontaknya,” cetus Widyastuti.
Sehubungan dengan itu, aplikasi yang dibuat bertujuan meningkatkan kemampuan penelusuran kontak orang-orang yang telah berhubungan dengan pasien covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Seiring dengan meningkatnya penelusuran kontak nanti, Widyastuti menyadari dan mempersiapkan langkah meningkatkan jumlah warga yang harus dites usap.
Seperti saat ini, naiknya angka positivity rate atau tingkat positif di Jakarta disebabkan penelusuran kontak dan tes usap yang sudah sangat baik di Jakarta. (N-1)
Sejak berdiri pada September 2023, Benih IVF Center telah melayani lebih dari 2.000 pasien dengan tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved