Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Satpol PP Klaim Larangan Lomba 17 Agustus Dipatuhi Warga

Putri Anisa Yuliani
19/8/2020 18:46
Satpol PP Klaim Larangan Lomba 17 Agustus Dipatuhi Warga
Ilustrasi - Perlombaan 17-an(ANTARA)

KEPALA Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut imbauan Pemprov DKI agar masyarakat tak gelar lomba untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-75 RI pada 17 Agustus lalu dipatuhi oleh warga.

Arifin menyimpulkan seruan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan efektif menghalau keinginan warga untuk menggelar lomba di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Soal Joko Tjandra, Penyidik Gelar Rapat dengan Divisi Hukum Polri

Sebelumnya, dalam Surat Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan/Perlombaan dalam Rangka Perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-75, ada sejumlah kegiatan yang dilarang terutama yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Alhamdulillah kita bisa lihat, cek. Artinya seruan Bapak Gubernur efektif bisa dipahami, bisa dimengerti oleh masyarakat Jakarta dan dilaksanakan, dipatuhi. Kita tidak melihat lagi adanya perayaan lomba-lomba di berbagai tempat. Saya lihat kondusif dan ini adalah bentuk kedewasaan dan kedisiplinan masyarakat Jakarta mematuhi seruan," kata Arifin di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/8).

Menanggapi adanya lomba yang dibubarkan oleh Satpol PP di wilayah Jakarta Timur, Arifin menegaskan lomba itu tidak sempat digelar. Saat petugas Satpol PP mendatangi lokasi, lomba baru saja dipersiapkan.

Berkat informasi dan laporan dari warga, pihaknya sigap membubarkan lomba tersebut.

"Nah, karena dapet info, didatangi petugas kita, kelurahan, kemudian RW-nya sendiri ini tidak boleh diadakan," papar Arifin.

Baca juga: Remaja Bunuh Balita di Sawah Besar Divonis 2 Tahun

Ia pun memaklumi jika masih ada warga yang berminat lomba yang digelar.

"Kalau 1-2 kita nggak dapat ya wajar-wajar saja ya. Kan ini hanya 1 kasus di Jakarta yang penduduknya luar biasa banyak. Kalau bicara jumlah RT ada 30-an ribu jadi kalau ada 1 mau bikin acara tapi kan belum mengadakan. Baru kedengaran, langsung didatangi. Alhamdulillah akhirnya mereka juga membatalkan rencana untuk kegiatan itu. Jadi belum terlaksana," imbuhnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya